5 Saham Paling Boncos Minggu Ini, Ada TINS hingga GOTO

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia, yakni pada 11 sampai 15 Maret 2024, terdapat lima emiten yang berkinerja buruk.

Di antaranya, Map Aktif Adiperkasa (MAPA), Bank BTPN Syariah (BTPS), Adaro Minerals (ADMR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan XL Axiata (EXCL).

Penurunan harga saham tersebut seiring dengan kapitalisasi pasar bursa yang terkoreksi 1,19 persen menjadi Rp 11,69 triliun dari Rp 11,82 triliun pada penutupan pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini juga mengalami perubahan sebesar 0,73 persen, menjadi berada pada level 7.328,05 dari 7.381,90 pada penutupan pekan yang lalu.

Demikian juga dengan rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami perubahan sebesar 4,94 persen menjadi 18,68 miliar lembar saham dari 19,65 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.

Saham MAPA mengalami penurunan 10,5 persen atau 120 poin ke level Rp 1.020 per saham. Volume transaksi saham MAPA pekan ini tercatat 244,6 juta saham dengan nilai Rp 257 miliar.

Dalam sebulan harga saham MAPA naik 5,1 persen dan dalam tiga bulan terakhir menguat 29,1 persen.

Selanjutnya, saham BTPS yang ambles 8,4 persen atau 115 poin ke posisi Rp 1.245 per saham. Adapun volume transaksi BTPS dalam seminggu terakhir sebesar 161,8 juta dengan nilai Rp 205,5 miliar.

Dalam sebulan terakhir harga saham BTPS ambles 13,8 persen dan dalam tiga bulan terakhir turun 21,2 persen.

Dalam sebulan terakhir, harga saham ADMR ambles 7,7 persen, namun dalam tiga bulan terakhit naik 5 persen.

Saham ICBP juga turun pekan ini sebesar 4,1 persena tau 475 poin ke level Rp 10.900 per saham. Adapun volume transaksi saham ICBP sebesar 51,8 juta saham dengan nilai Rp 560,3 miliar.

Dalam sebulan harga saham ICBP turun 5,7 persen, namun dalam tiga bulan terakhir naik 0,47 persen.

Terakhir, saham EXCL yang terkoreksi 3,9 persen atau turun 100 poin ke level Rp 2.440 per saham. Adapun volume transaksi EXCL tercatat sebesar 144,7 juta saham dengan nilai Rp 352,1 miliar.

Dalam sebulan terakhir harga saham EXCL naik 3,9 persen dan dalam 3 bulan terakhir melonjak 17 persen.