Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Akhirnya Menguat

IHSG ditutup pada level 7.338,35 atau naik 7,22 poin (0,1 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.331,12.

Mengutip RTI, sebanyak 306 saham melaju di zona hijau dan 204 saham di zona merah. Sedangkan 254 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,1 triliun dengan volume 16,6 miliar saham.

Top gainers yang mendorong IHSG yaitu, PT Timah (TINS) yang melonjak 11 persen ke level Rp 855 per saham. Kemudian, Hartadinata Abadi (HRTA) yang bertambah 6,7 persen ke level Rp 412 per saham. Dilanjutkan oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) yang naik 6,1 persen ke level Rp 2.400 per saham.

Top losers yakni, Arkora Hydro (ARKO) yang ambles 6,4 persen ke posisi Rp 1.020 per saham. Kemudian, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang melemah 3,6 persen ke posisi Rp 2.650 per saham. Dilanjutkan oleh Indosat (ISAT) yang terkoreksi 3,3 persen ke level Rp 11.550 per saham.

Bursa Asia mayoritas ditutup di zona hijau dengan kenaikan Nikkei 2,03 persen (812,09 poin) pada level 40,815,49, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,93 persen (320,02 poin) ke level 16.863,09, dan Strait Times naik 1,35 persen (42,8 poin) ke level 3.220,37. Sementara itu, Shanghai Komposit turun 0,08 persen (2,57 poin) pada posisi 3.007,11.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,95 persen (71,16 poin) pada level 7.810,54, dan GDAXI 0,56 persen (100,54 poin) ke posisi 18.115,07.

Rupiah

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot akhirnya berhasil bangkit, setelah beberapa terakhir ini terus melemah.

Mengutip data Bloomberg, mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.668 per dollar AS atau naik 0,35 persen atau 54 poin dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.722 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (21/3/2024) pada level Rp 15.662 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Rabu (20/3/2024) pada level Rp 15.727 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2024/03/21/165458726/ihsg-ditutup-naik-tipis-rupiah-akhirnya-menguat

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke