Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Negara yang Cadangan Emasnya Naik Sepanjang Kuartal IV-2023

Dilansir dari laman World Gold Council, Minggu (24/3/2024), emas merupakan komponen penting sebagai cadangan bank sentral untuk keamanan, likuiditas dan pengembalian. Ini menjadi tiga faktor utama investasi bagi bank sentral.

Terdapat tiga bank sentral yang mencatat kenaikan cadangan emas sepanjang kuartal IV-2023.

Pertama, bank sentral Turki yang tercatat mengalami lonjakan cadangan emas paling tinggi yakni naik 61,21 ton menjadi 540,19 ton di akhir tahun 2023.

Kedua, bank sentral Cina atau People's Bank of China (PBoC) tercatat cadangan emas melonjak 43,86 ton menjadi 2.235,39 ton di kuartal IV-2023. Dibandingkan kuartal III-2023 masih berada di 2.191,53 ton.

Ketiga, Narodowy Bank Polski (BNP) alias bank sentral Polandia yang mencatat kenaikan cadangan emas sebanyak 24,98 ton menjadi 358,69 ton di kuartal IV-2023. Dibandingkang kuartal III-2023 masih sebanyak 333,71 ton.

Tak hanya itu, namun ada juga tiga bank sentral dengan cadangan emas yang merosot tajam.

Pertama, bank sentral Kazakstan yang membukukan penurunan cadangan emas paling dalam sebanyak 15,14 ton menjadi 294,24 ton di kuartal IV-2023.

Kedua, bank sentral Uzbekistan dengan penurunan cadangan emas sebanyak 12,44 ton menjadi 371,37 ton di kuartal IV-2023, dibandingkan kuartal III-2023 masih sebesar 383,81 ton.

Ketiga, bank sentral Yordania dengan cadangan emas yang merosot sebesar 3,17 ton menjadi 71,18 ton di kuartal IV-2023, dibandingkan kuartal III-2023 yang sebesar 74,35 ton. (Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat) 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini Negara yang Cadangan Emasnya Naik Tinggi dan Turun Terdalam di 2023

https://money.kompas.com/read/2024/03/24/235647826/daftar-negara-yang-cadangan-emasnya-naik-sepanjang-kuartal-iv-2023

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke