Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebijakan Moneter Dapat Meningkatkan Kesempatan Kerja dengan Cara Apa?

KOMPAS.com - Kebijakan moneter dapat meningkatkan kesempatan kerja dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar sehingga bisa menciptkan iklim investasi yang baik.

Mengutip Modul Ekonomi Kelas XI yang diterbitkan Kemendikbud, kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah yang beredar dan kredit yang pada akhirnya akan mempegaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

Bank sentral berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi. Jalannya roda perekonomian akan terganggu jika jumlah uang yang beredar melebihi atau lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang beredar.

Hal ini karena bisa mengakibatkan terjadinya inflasi atau deflasi. Untuk itu kebijakan moneter sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi yang selalu mengupayakan jumlah uang yang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa.

Kebijakan moneter untuk meningkatkan kesempatan kerja

Kebijakan moneter adalah instrumen yang digunakan oleh bank sentral suatu negara untuk mengatur suplai uang, suku bunga, dan kondisi kredit dalam perekonomian. Upaya-upaya dalam kebijakan moneter dapat memengaruhi tingkat kesempatan kerja melalui beberapa cara:

1. Menstabilkan tingkat inflasi

Salah satu tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga atau inflasi. Inflasi yang rendah dan stabil cenderung menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih dapat diprediksi bagi perusahaan, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dalam lingkungan ekonomi yang stabil, perusahaan lebih cenderung untuk menginvestasikan modal dalam pengembangan bisnis baru dan mempekerjakan lebih banyak karyawan.

2. Mengatur suku bunga

Bank sentral dapat menggunakan suku bunga sebagai alat untuk memengaruhi kegiatan ekonomi. Misalnya, jika bank sentral menaikkan suku bunga, ini dapat mengurangi pengeluaran dan investasi karena biaya pinjaman menjadi lebih tinggi.

Namun, peningkatan suku bunga juga dapat membantu mengendalikan inflasi. Di sisi lain, penurunan suku bunga dapat merangsang aktivitas ekonomi, seperti investasi dan belanja konsumen, yang pada gilirannya dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja.

3. Mengurangi tingkat pengangguran

Kebijakan moneter yang memperkuat pertumbuhan ekonomi cenderung mengurangi tingkat pengangguran. Ketika ekonomi berkembang, perusahaan cenderung mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan yang meningkat atas barang dan jasa.

Penurunan tingkat pengangguran bisa jadi menciptakan persaingan di pasar tenaga kerja, memberikan lebih banyak kesempatan bagi individu untuk memperoleh atau mempertahankan pekerjaan.

4. Menggerakkan sektor tertentu

Melalui kebijakan moneter, bank sentral juga dapat mengarahkan dana ke sektor-sektor tertentu dalam perekonomian. Misalnya, dengan menurunkan suku bunga, bank sentral dapat mendorong pertumbuhan sektor perumahan atau sektor lain yang intensif tenaga kerja.

Ini dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja dalam sektor-sektor tersebut.

5. Meningkatkan kepercayaan investor

Ketika bank sentral menunjukkan komitmen yang kuat terhadap stabilitas ekonomi melalui kebijakan moneter yang bijaksana, ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen.

Kepercayaan yang lebih tinggi dapat mendorong lebih banyak investasi dan belanja, yang pada gilirannya dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja.

Namun demikian, efek dari kebijakan moneter terhadap kesempatan kerja dapat bergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan fiskal yang terkait, dan dinamika pasar tenaga kerja lokal.

Jadi kebijakan moneter dapat meningkatkan kesempatan kerja dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar melalui beberapa instrumen dari bank sentral.

https://money.kompas.com/read/2024/03/27/095721526/kebijakan-moneter-dapat-meningkatkan-kesempatan-kerja-dengan-cara-apa

Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke