Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Yen Jepang Anjlok ke Level Terendah dalam 34 Tahun

TOKYO, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang yen Jepang mencapai level terendah dalam 34 tahun pada Rabu (27/3/2024). Yen melemah ke level 151,97 terhadap dollar AS.

Dikutip dari CNBC, Rabu, kondisi ini memicu pertanyaan pasar mengenai potensi intervensi pemerintah untuk menopang mata uang Jepang tersebut.

Nilai tukar yen mencapai rekor terendah sebelumnya pada akhir tahun lalu, ketika melemah ke level 151,95 terhadap dollar AS pada Oktober 2023.

Melemahnya mata uang yen mengindikasikan kepada banyak investor bahwa para pengambil kebijakan di Jepang dapat mengambil tindakan untuk memperkuat mata uang yang terkepung tersebut.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki telah mengindikasikan bahwa langkah-langkah untuk menanggapi pergerakan nilai tukar yang tidak teratur bukanlah hal yang mustahil.

Setelah pertemuan bank sentral Jepang Bank of Japan dengan kementerian keuangan dan Badan Jasa Keuangan, Masato Kanda, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional mengatakan bahwa pergerakan yen diawasi dengan ketat dan mendesak.

Fluktuasi mata uang yen baru-baru ini, yang mencapai 4 persen dalam dua minggu, tidak dianggap sebagai perubahan ringan, ungkap dia.

Pejabat BoJ mengatakan, jika perkembangan pasar valuta asing mempengaruhi perekonomian Jepang, bank sentral akan merespons melalui langkah-langkah kebijakan moneter, sebut Kanda.

Komentar Suzuki dan pergerakan yen menunjukkan kemungkinan intervensi yang lebih tinggi, yang dapat dipicu oleh perubahan lebih lanjut, menurut para analis.

“Sekarang ada peluang lebih tinggi untuk intervensi valuta asing Jepang. Kenaikan tajam dollar AS terhadap yen dalam waktu dekat dapat menjadi katalisnya,” kata analis dari Commonwealth Bank of Australia dalam laporannya.

Laporan Riset Global Bank of America mengatakan bahwa intervensi adalah pilihan realistis bagi pemerintah Jepang, namun hal ini mungkin tidak mengatasi kekhawatiran jangka panjang.

Perekonomian Jepang secara tak terduga jatuh ke dalam resesi teknis pada akhir tahun 2023, setelah mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Data tersebut kemudian direvisi untuk menunjukkan ekspansi.

Jepang kini menghadapi perjuangan dalam memerangi inflasi, setelah berpuluh-puluh tahun berupaya mengatasi deflasi.

Bank of Japan pada awal bulan ini mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan menghapuskan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil, yang memicu aksi jual yen.

Kanda sebelumnya mengatakan bahwa ada pro dan kontra terhadap pelemahan yen. Kelemahan mata uang ini, misalnya, telah meningkatkan pariwisata, dan menyebabkan kinerja pasar saham lebih kuat.

https://money.kompas.com/read/2024/03/27/200203026/nilai-tukar-yen-jepang-anjlok-ke-level-terendah-dalam-34-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke