Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecelakaan di Gerbang Tol Halim, Jasa Raharja Lakukan Verifikasi Buat Santunan Korban

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, verifikasi dilakukan dengan menunggu laporan dari pihak Kepolisian yang melakukan pemeriksaan.

"Kita lagi melakukan verifikasi dulu kan. Selalu setiap kecelakaan seperti itu, dipastikan laporan dari pihak Kepolisian," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Ia menuturkan, nantinya keterangan dari kepolisian akan menentukan layak atau tidaknya korban dalam kecelakaan tersebut mendapat santunan. Sebab, ada beberapa ketentuan untuk korban kecelakaan mendapat santunan.

"Kalau ternyata itu tidak laka (kecelakaan lalu lintas) tunggal, kemudian memang dinyatakan Kepolisian berhak mendapatkan santunan, pasti kita segera memberikan santunan," ungkapnya.

Rivan pun memastikan, proses verifikasi tidak akan memakan waktu yang lama. Ia bilang, jika korban kecelakaan dinyatakan berhak mendapatkan santunan maka akan segera diberikan.

Menurutnya, santunan ini akan diberikan kepada pihak yang mengalami kecelakaan, tanpa memandang status tersangka. Rivan menyebut, pelanggaran hukum berada di luar konteks pemberian santunan.

"Jadi sekali lagi. enggak ada yang terlalu lama (verifikasi)," kata dia.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama arah Bekasi menuju Jakarta pagi tadi. Kecelakaan tepatnya terjadi di gardu tol 3, 4, dan 5 gerbang tol.

Petugas Call Center Jasa Marga bernama Rizky mengatakan, ada lima kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu.

"Kendaraan yang terlibat itu ada lima kendaraan. Posisinya di gerbang tol sendiri," ujar Rizky saat dikonfirmasi.

https://money.kompas.com/read/2024/03/27/204100426/kecelakaan-di-gerbang-tol-halim-jasa-raharja-lakukan-verifikasi-buat-santunan

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke