Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terima Gaji, Bonus, dan THR, Simak 5 Tips Atur Keuangan pada Ramadhan 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam momen Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, sebagian pekerja akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan bonus kinerja tahun lalu yang datang bersamaan. Hal tersebut masih ditambah dengan gaji yang pekerja terima untuk Maret 2024.

Hal ini tentu membuat rekening para pekerja akan melonjak signifikan.

Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi mengingatkan pentingnya memiliki perencanaan pengeluaran dalam suasana Hari Raya.

Pasalnya, momen Lebaran diwarnai dengan berbagai kebiasaan seperti ajakan buka bersama (bukber) keluarga dan teman-teman terdekat, membeli baju baru, saling memberikan hampers, bersedekah, dan rencana mudik.

Dengan banyaknya rencana dan kebutuhan yang dikeluarkan selama Ramadhan dan Idul Fitri, tentu akan berpotensi meningkatkan pengeluaran masyarakat.

Ketika hal itu dilakukan tanpa kalkulasi dan skala prioritas yang tepat, tanpa disadari bisa menyebabkan terkurasnya pendapatan yang dimiliki dalam sekejap.

"Dengan pengaturan cashflow yang disesuaikan dengan baik sesuai keadaan masing-masing orang, berkah yang kita dapatkan di masa Ramadhan ini menjadi waktu kita untuk secara bijaksana memanfaatkan pendapatan kita sebaik-baiknya agar dapat memenuhi kebutuhan yang penting dan juga memastikan kesiapan kita ketika risiko hidup muncul seketika,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/3/2024).

Lantas bagaimana cara mengatur pengelolaan gaji, bonus, dan THR menghadapi momen Ramadhan tahun ini?

Berikut ini adalah 5 tips untuk memastikan pengelolaan gaji, bonus, dan THR terkendali di momen Ramadhan.

1. Buat Anggaran untuk Gaji, THR dan Bonus

Anggaran khusus untuk gaji, THR dan bonus dapat membantu masyarakat untuk mengetahui apa saja pengeluaran dari kebutuhan-kebutuhan itu.

Sebaiknya, tentukan berapa persen alokasi kebutuhan Ramadhan seperti zakat, investasi, tabungan, bukber, bagi-bagi THR, dan lain-lain. Penyusunan anggaran yang matang dapat menghindari masyarakat atas pengeluaran yang tak perlu dan memastikan THR serta bonus dimanfaatkan dengan maksimal.

2. Prioritaskan Pembayaran Utang

Pastikan untuk memanfaatkan momentum adanya gaji, THR, dan bonus yang bersamaan ini dengan melunasi atau sekurang-kurangnya mengurangi jumlah utang yang dimiliki. Pada dasarnya, maksimal utang adalah 30 persen dari total aset.

Perlu diingat, membayar utang bukan hanya akan mengurangi beban finansial, tetapi juga membantu meningkatkan skor kredit yang menjadi sangat penting, baik ketika masyarakat menjalani proses pemeriksaan latar belakang saat melamar pekerjaan, maupun saat penentuan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) di kemudian hari.

Langkah ini sangat krusial untuk mengurangi beban dan mencapai kebebasan finansial.

3. Sisihkan untuk Dana Darurat

Risiko dalam hidup sangat mungkin terjadi kapan pun dan sangat berpotensi menguras arus kas yang kita miliki. Dengan adanya gaji, THR, dan bonus ini, sisihkan dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga seperti musibah jatuh sakit, kemalangan, atau risiko lainnya yang mungkin muncul tiba-tiba.

Ketika dana darurat belum masuk ke anggaran atau masih belum mencukupi dengan jumlah idealnya setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin, gunakan sebagian THR dan bonus untuk mulai membangun atau menambahnya.

4. Alokasikan untuk Investasi

Investasi menjadi cara cerdas dalam memutar keuangan dan memastikan uang bekerja. Masyarakat bisa mengalokasikan sebagian dari THR dan bonus yang didapatkan untuk investasi, seperti saham, reksa dana, emas, atau bentuk investasi lain yang sesuai dengan profil risiko tiap orang.

Dengan berinvestasi, masyarakat sudah memulai langkah awal dalam membangun kekayaan jangka panjang.

5. Nikmati dengan Bijak

Hal yang tak kalah penting setelah memenuhi kebutuhan dasar, utang, investasi, dan dana darurat adalah dengan menggunakan sebagian THR dan bonus untuk menikmati hasil kerja kerasmu.

Pastikan masyarakat melakukannya dengan bijak dan juga memanfaatkan momentum ini untuk bersedekah. Terakhir, yang masyarakat perlu pertimbangkan adalah menentukan jumlah yang akan kamu belanjakan untuk kebutuhan non-esensial dan patuhi anggaran tersebut dengan disiplin.

Demikian adalah 5 tips untuk memastikan pengelolaan gaji, bonus, dan THR terkendali di momen Ramadhan.

https://money.kompas.com/read/2024/03/28/100000926/terima-gaji-bonus-dan-thr-simak-5-tips-atur-keuangan-pada-ramadhan-2024

Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke