Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terus Naik, Inflasi Turkiye Capai 68,5 Persen pada Maret 2024

Dikutip dari CNBC Kamis (4/4/2024), harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat naik sebesar 3,16 persen dalam satu bulan terakhir.

Berbagai sektor mengalami kenaikan harga yang signifikan. Sektor pendidikan mengalami kenaikan tertinggi sebesar 13 persen, diikuti oleh sektor komunikasi dengan kenaikan 5,6 persen, dan sektor hotel, restoran, dan kafe sebesar 3,9 persen.

Pada basis tahunan, sektor pendidikan juga mengalami inflasi biaya tertinggi sebesar 104 persen. Disusul oleh sektor hotel, restoran, dan kafe sebesar 95 persen, serta sektor kesehatan sebesar 80 persen.

Turkiye berupaya keras untuk menangani inflasi yang melonjak dengan menaikkan suku bunga. Bank Sentral Turkiye menaikkan suku bunga acuan dari 45 persen menjadi 50 persen pada akhir bulan Maret.

Salah satu penyebab utama dari inflasi yang tinggi adalah peningkatan besar-besaran dalam upah minimum yang diumumkan oleh pemerintah pada tahun 2024. Upah minimum naik 100 persen per bulan pada bulan Januari, dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kenaikan bulanan terkecil dalam tiga bulan dan menunjukkan bahwa dampak kenaikan upah minimum yang besar di bulan Januari mungkin sudah sebagian besar telah berlalu, hal ini masih jauh dari konsisten dengan inflasi satu digit yang coba diupayakan oleh para pembuat kebijakan. capai,” imbas Nicholas Farr, ekonom Eropa Capital Economics.

“Angka inflasi terbaru tidak banyak mengubah pandangan kami bahwa pengetatan moneter lebih lanjut akan terjadi dan upaya yang lebih terpadu untuk memperketat kebijakan fiskal juga diperlukan,” tambahnya.

Para ekonom memperkirakan bahwa peningkatan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengendalikan inflasi. Bank sentral Turkiye telah menaikkan kenaikan suku bunga delapan kali berturut-turut sejak Juni 2023 hingga Januari 2024.  Total kenaikan suku bunga acuan bank sentral Turkiye mencapai 3.650 basis poin.

Meskipun ada harapan bahwa inflasi bulan Maret menunjukkan penurunan kecepatan, namun masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai inflasi satu digit. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan perlunya tindakan lebih lanjut baik dari sisi kebijakan moneter maupun fiskal.

Kondisi politik di Turkiye juga memengaruhi kebijakan ekonomi. Hasil pemilihan lokal pada bulan Maret menunjukkan penurunan dukungan terhadap partai yang berkuasa. Ini menambah ketidakpastian atas kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pemerintah ke depannya.

"Hasil pemungutan suara menimbulkan ketidakpastian politik dan menimbulkan keraguan apakah Presiden Recep Erdogan akan tetap pada kebijakan ortodoks yang tidak populer," ujar Bartosz Sawicki, seorang analis pasar di perusahaan fintech Conotoxia.

https://money.kompas.com/read/2024/04/04/134100926/terus-naik-inflasi-turkiye-capai-68-5-persen-pada-maret-2024

Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke