Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Danareksa Buka-bukaan soal Nasib 15 BUMN yang Jadi "Pasien" PPA

Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, jumlah BUMN yang menjadi "pasien" PPA akan berkurang. Lantaran, ada peluang dilakukan penutupan atau merger.

"Kalau saya melihatnya, umumnya akan berkurang, pasti berkurang, bisa dengan ditutup atau dimerger,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Jumat (5/4/2024).

Kendati begitu, Yadi enggan merinci lebih lanjut terkait perkembangan restrukturisasi yang dilakukan pada 15 BUMN tersebut. Ia bilang, hal tersebut akan lebih tepat dijelaskan pihak PPA.

Namun yang pasti, Danareksa ingin proses penyehatan BUMN yang sakit bisa dipercepat untuk memberi kepastian nasib dari BUMN itu sendiri. Sebab, beberapa perusahaan sudah cukup lama menjadi pasien yakni sejak 2020.

"Kan sudah lama ditangani, diserahkan ke kami 2020 akhir, anggaplah 2021. dan sudah melewati up and down, Covid-nya juga sudah selesai," kata dia.

Menurut dia, percepatan diperlukan karena PPA sendiri perlu menyiapkan diri untuk penanganan persoalaan perusahaan pelat merah lainnya.

"Karena masih banyak PR BUMN-BUMN yang lain, masih banyak yang belum selesai," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pernah memberikan isyarat adanya peluang penutupan kembali BUMN, jikalau perusahaan tersebut tak bisa memperbaiki kinerjanya.

Pihaknya sedang mengkaji penanganan 15 BUMN yang masih menjadi 'pasien' PPA. Kementerian BUMN masih akan memantau perkembangan kinerja perusahaan pelat merah yang sakit tersebut.

"Kalau misalnya tidak bisa diperbaiki, tidak bisa ditransformasi, kita akan nambah penutupan lagi," ucapnya saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta, Senin (7/1/2024).

Adapun hingga akhir tahun lalu, Kementerian BUMN telah menutup 7 dari 22 BUMN bermasalah yang ditangani PPA.

Saat ini masih ada 15 BUMN yang sedang dalam penanganan PPA, yakni PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

Kemudian ada PT Indah Karya (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Semen Kupang (Persero), PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero), Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), PT Primissima (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT PANN Pembiayaan Maritim (anak usaha PT PANN).

https://money.kompas.com/read/2024/04/05/113800126/dirut-danareksa-buka-bukaan-soal-nasib-15-bumn-yang-jadi-pasien-ppa-

Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke