Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Bahan Pokok Minggu 14 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Minggu 14 April 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.180 atau 2,89 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 39.710 menjadi Rp 40.890. Nusa Tenggara Timur menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga daging ayam ras hari ini dipatok Rp 60.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 590 atau 1,44 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 40.300. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 590 atau 1,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 40.300.

Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 440 atau 1,32 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 32.820 menjadi Rp 33.260. Kenaikan tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur, dengan banderol harga total Rp 50.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 180 atau 0,54 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.080. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 720 atau 2,16 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.980.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Harga ikan kembung naik dari Rp 37.970 menjadi Rp 38.220 per kilogram.
  • Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 13.180 menjadi Rp 13.280 per kilogram.

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga cabai merah keriting per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 9,58 persen atau turun Rp 4.720 dibanding kemarin, yakni dari Rp 54.000 menjadi Rp 49.280. Penurunan tertinggi terjadi di Bengkulu, dengan banderol harga total Rp 55.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 8.490 atau 17,23 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 57.770. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 18.450 atau 37,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 67.730.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga daging sapi murni turun dari Rp 139.030 menjadi Rp 134.500 per kilogram.
  • Penurunan harga dari Rp 44.090 menjadi Rp 40.590 per kilogram terjadi pada bawang merah.
  • Harga cabai rawit merah turun menjadi Rp 54.880 per kilogram dari sebelumnya Rp 56.270.
  • Harga bawang putih bonggol turun menjadi Rp 41.960 per kilogram dari sebelumnya Rp 43.140.
  • Harga jagung tk peternak turun menjadi Rp 7.180 per kilogram dari sebelumnya Rp 7.850.
  • Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 15.360 per liter dari sebelumnya Rp 15.880.
  • Harga beras premium turun menjadi Rp 15.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 16.070.
  • Harga tepung terigu kemasan (non-curah) turun dari Rp 13.490 menjadi Rp 13.040 per kilogram.
  • Harga beras medium turun dari Rp 13.910 menjadi Rp 13.500 per kilogram.
  • Harga ikan bandeng turun menjadi Rp 33.650 per kilogram dari sebelumnya Rp 34.050.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana turun menjadi Rp 17.440 per liter dari sebelumnya Rp 17.840.
  • Harga garam halus beryodium turun dari Rp 11.600 menjadi Rp 11.270 per kilogram.
  • Penurunan harga dari Rp 31.000 menjadi Rp 30.780 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
  • Harga gula konsumsi turun menjadi Rp 17.770 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.930.
  • Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 10.430 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.580.

https://money.kompas.com/read/2024/04/14/132744926/harga-bahan-pokok-minggu-14-april-2024-harga-daging-ayam-ras-naik

Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke