Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Rupiah Diramal Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS | 5 Emiten Tebar Dividen Setelah Lebaran

1. Penyebab Rupiah Tembus Rp 16.000 Per Dollar AS di Pasar Luar Negeri

Berdasarkan data Google Finance, nilai tukar rupiah telah menyentuh angka 16.117 per dollar AS pada Sabtu (13/4/2024).

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan, pada dasarnya di pasar forex domestik, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USDIDR) masih belum menyentuh 16.000. Hal tersebut karena sebenarnya pasar FX domestik masih libur.

"Nah, pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang sudah menembus 16.000 bisa jadi dikarenakan mekanisme transaksi yang terjadi di pasar luar negeri, seperti di pasar non delivarble forward (NDF) Singapura. Itupun rupiah terlihat melemah karena posisi dollar AS yang tengah menguat secara global maupun regional Asia," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (14/4/2024).

Selengkapnya, silakan baca di sini.

2. Kurs Rupiah Diramal Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan melemah ketika pasar forex domestik dibuka setelah masa libur. Bahkan rupiah diproyeksikan akan tembus di level 16.000 sampai 16.200.

"Tidak heran apabila rupiah akan dibuka melemah tajam, mengingat dollar AS sangat kuat sepekan ini," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (14/4/2024).

Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan perdagangan di pasar spot Jumat (5/4/2024), nilai tukar rupiah ada di level Rp 15.848 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (5/4/2024) pada level Rp 15.873 per dollar AS.

Selengkapnya, silakan klik tautan ini.

3. 5 Emiten yang Bayar Dividen Setelah Lebaran 2024

Ada lima emiten yang akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham usai Lebaran 2024 atau tepatnya akhir April 2024.

Kelima emiten tersebut PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Para pemegang saham harus sudah memiliki saham emiten tersebut sebelum batas cum date untuk mendapatkan dividen.

Selengkapnya tentang pembayaran dividen ini, silakan klik tautan berikut.

4. Dapat WFH 2 Hari, ASN Diminta Tunda Perjalanan Arus Balik Lebaran

Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi tertentu memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah atau work form home (WFH) pada 16-17 April 2024.

Terkait hal itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi ASN bertujuan untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran.

“Pada saat arus mudik yang lalu, di saat puncak tanggal 6-7 April 2024, beberapa ruas jalan tol sangat padat. Bahkan volume to capacity ratio atau VC Ratio hampir mencapai 1 yang artinya kecepatan kendaraan sangat lambat bahkan hampir berhenti, meskipun sudah dilakukan rekayasa lalu lintas," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (14/4/2024).

Selengkapnya terkait WFH ASN, silakan baca di sini.

5. Rupiah Diramal Melemah Lagi Usai Libur Lebaran 2024

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah ke level Rp 16.000 per dollar AS adalah hal yang wajar. Dia menilai pada awal perdagangan Selasa pekan depan, usai libur panjang lebaran 2024 rupiah akan melemah.

Menurut dia, rupiah bisa menyentuh level Rp 16.000 per dollar AS pada Selasa pekan depan, setelah pada Jumat (5/4/2024) rupiah ditutup di level Rp 15.848 per dollar AS.

“Pada perdagangan Selasa, rupiah akan megalami pelemahan,” kata Ibrahim kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).

Selengkapnya, silakan baca di sini. 

https://money.kompas.com/read/2024/04/15/075332126/populer-money-rupiah-diramal-tembus-rp-16200-per-dollar-as-5-emiten-tebar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke