Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah BI Atasi Pelemahan Kurs Rupiah

Angka tersebut tumbuh 1,99 persen dibandingkan penutupan terakhir Rp 15.848 per dollar AS pada Jumat (5/4/2024).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) Bank Indonesia Edi Susianto mengatakan, selama periode libur Lebaran 2024 terdapat perkembangan di global yang menyebabkan penguatan dolalr terhadap mata uang negara lain, termasuk Indonesia.

"Selama periode libur Lebaran terhadap perkembangan di global di mana rilis data fundamental AS makin menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup kuat seperti data inflasi dan retail sales yg di atas ekspektasi pasar. Selain itu ada faktor memanasnya konflik di Timur Tengah khususnya konflik Iran-Israel," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Edi menjelaskan, perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk off, sehingga mata uang emerging market (EM) khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap dollar AS.

Di sisi lain, indeks dollar AS (DXY) selama periode libur Lebaran menguat sangat signifikan yaitu dari 104 menjadi di atas 106. Bahkan, indeks dollar AS per pagi ini sudah mencapai angka 106,3," imbuh dia.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan, BI akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi pelemahan rupiah.

BI akan mempertahankan kestabilan rupiah dengan menjaga keseimbangan penyediaan dan permintaan valuta asing (valas) di market melalui triple intervention khususnya di spot dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

Selain itu, BI juga akan meningkatkan daya tarik aset rupiah utk mendorong arus modal masuk (capital inflow).

Hal tersebut akan dilakukan melalui daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan hedging cost.

"BI juga akan berkoordinasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait, seperti dengan pemerintah, Pertamina, dan lainnya," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2024/04/16/203000126/langkah-bi-atasi-pelemahan-kurs-rupiah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke