Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Pembayaran Dividen Berdampak pada Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Data Bloomberg, pukul 09.10 WIB menunjukkan rupiah berada pada level Rp 16.270 per dollar AS.

Rupiah melemah 95 poin atau 0,59 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.175 per dollar AS.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah tren pembagian dividen yang dilakukan emiten pada periode Maret hingga Mei 2024.

"Periode Maret hingga Mei adalah periode pembayaran dividen termasuk kepada investor asing," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Ia menambahkan, pembayaran dividen dalam bentuk rupiah kemudian akan segera ditukarkan ke dollar AS oleh investor asing. Dengan demikian, permintaan dollar AS meningkat.

"Dan menekan pelemahan rupiah," imbuh dia.

Selain itu, rupiah juga melemah karena meningkatnya ketidakpastian global akibat ketegangan Israel Iran yang dikhawatirkan bisa memicu perang besar.

Menurut Piter, di tengah ketidakpastian tersebut dollar AS menjadi safe heaven. Permintaan yang terus meningkat akan mendorong apresiasi dollar AS. Otomatis, index dollar AS juga meningkat signifikan.

"Dua faktor ini yang paling berpengaruh menyebabkan pelemahan rupiah. Faktor lainnya adalah suku bunga The Fed dan yield Tbills (Treasury Bills) Amerika saat ini cukup tinggi," tandas dia.

Sebelumnya, pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS terlihat masih di level tinggi di atas kisaran 106.

Bertahannya penguatan dollar AS, selain konflik Timur Tengah yang memanas, juga karena pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell, semalam, bahwa inflasi AS masih belum terlihat kemajuan berarti untuk turun ke target 2 persen.

"Pasar bisa menyimpulkan bahwa The Fed bakal menunda kebijakan pemangkasannya. Oleh karena itu tekanan dollar AS terhadap rupiah mungkin bisa terjadi juga hari ini," kata Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini, Rabu (17/4/2024) rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 16.200 per dollar AS hingga Rp 16.250 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 16.100 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2024/04/17/164400326/tren-pembayaran-dividen-berdampak-pada-pelemahan-nilai-tukar-rupiah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke