Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam daftar 100 bandara terbaik dunia 2024 atau World’s Top 100 Airport 2024 yang dipublikasikan Skytrax pada 17 April 2024.

Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II ini mendapat peringkat 28 dunia, naik 15 level dari sebelumnya di peringkat 43 pada 2023.

Sementara itu dalam daftar bandara terbaik 2024 dengan kategori 60-70 juta penumpang per tahun atau Best Airports 2024: 60 to 70 Million Passengers, Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 5 dunia.

Direktur Utama Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan, peringkat 28 dunia adalah posisi tertinggi Bandara Soekarno-Hatta sepanjang sejarah.

"Pencapaian ini berkat kerja keras seluruh stakeholder serta dukungan penuh dari masyarakat, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2024).

"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membawa Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat terbaiknya, yakni peringkat 28 dunia dan peringkat 5 untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 60 sampai 70 juta penumpang per tahun," lanjut Agus.

Menurutnya, keberhasilan Bandara Internasional Soekarno-Hatta jadi salah satu yang terbaik di dunia tak lepas dari program transformasi yang dijalankan sepanjang 2023.

Pada 2023, Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Tim Percepatan Transformasi Pelayanan, Bisnis, Dan Operasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Kemudian customer experience yaitu meningkatkan pengalaman penumpang pesawat di bandara, digital exploration yaitu mengadopsi digitalisasi untuk pelayanan dan operasional di bandara, dan enroute expansion yaitu penambahan kapasitas penerbangan.

"Melalui program transformasi, Bandara Soekarno-Hatta semakin sejajar dengan bandara-bandara terbaik di dunia dan mampu meningkatkan pelayanan, operasional dan komersial sehingga peringkat dunia jauh lebih baik pada 2024," kata Agus.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda menambahkan, dengan program transformasi yang dijalankan, Bandara Soekarno-Hatta juga cepat pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Pada 2023, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 50,9 juta orang atau merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93 persen dibandingkan 2019 saat belum ada pandemi.

"Ini menjadikan Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai The Most Recovered Airport pada Asia-Pacific Avation Network Champions pada tahun ini," ucap Dwi.

Ia pun memastikan, pihak Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan semakin meningkatkan pelayanan kepada penumpang pesawat sehingga mampu mempertahankan peringkat sebagai salah satu bandara terbaik di dunia.

"Secara berkelanjutan, Bandara Soekarno-Hatta terus meningkatkan standar pelayanan dan operasional untuk menjaga kenaikan peringkat dunia pada tahun-tahun mendatang," kata dia.

Adapun Bandara Soekarno-Hatta saat ini melayani penerbangan penumpang pesawat melalui 3 terminal, yakni Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3.


Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga menerapkan konsep Airport Command Center multikendali untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan, keamanan, pelayanan dan pemenuhan terhadap regulasi.

Konsep Airport Command Center Multikendali ini diperkuat berbagai infrastruktur dengan teknologi terkini antara lain Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC), Land Transport Control Center (LTCC) dan Airport Security Operation Center (ASOC).

Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga memiliki skytrain pertama di Indonesia yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 serta stasiun kereta bandara.

https://money.kompas.com/read/2024/04/19/101200026/bandara-internasional-soekarno-hatta-peringkat-28-bandara-terbaik-di-dunia

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke