Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG ditutup pada level 7.087,31 atau turun 79,49 poin (1,11 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.166,81.

Mengutip RTI, sebanyak 115 saham melaju di zona hijau dan 456 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,7 triliun dengan volume 18,9 miliar saham.

Top losers yang menekan IHSG yakni, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang ambles 6,9 persen ke level Rp 7.650 per saham. Kemudian Harum Energy (HRUM) yang melemah 5,8 persen ke posisi Rp 1.290 per saham. Dilanjutkan oleh Semen Indonesia (SMGR) yang terkoreksi 5,14 persen ke level Rp 5.075 per saham.

Top gainers yakni, Siloam International Hospital (SILO) yang melonjak 7,9 persen ke level Rp 2.590 per saham. Kemudian, Medco Energy (MEDC) yang naik 3,6 persen ke posisi Rp 1.555 per saham. Lalu, Jasa Marga (JSMR) yang bertambah 3,3 persen ke posisi Rp 5.425 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Strait Times 0,35 persen (11,1 poin) ke level 3.176,51, Hang Seng Hong Kong melemah 0,99 persen (161,7 poin) ke posisi 16.224,13, Shanghai Komposit terkoreksi 0,29 persen (8,9 poin) ke posisi 3.065,26, dan Nikkei turun 2,3 persen (1.011,3 poin) pada level 37.068,39.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (19/4/2024) pada level Rp 16.280 per dollar AS, atau melemah dibanding Kamis (18/4/2024) pada level Rp 16.177 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/04/19/172508426/ihsg-turun-111-persen-rupiah-melemah-ke-level-rp-16260

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke