Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Hal ini diungkapkan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan saat penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Gedung Kemenhub, Jumat (19/4/2024).

Aan mengungkapkan, kemacetan panjang di KM 66 Tol Japek diakibatkan karena titik ini menjadi bottleneck atau pertemuan arus kendaraan dari Tol Cipularang dan Trans Jawa.

Kemudian saat arus balik kemarin juga terdapat penambahan jalur di KM 87 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) saat arus balik sehingga kendaraan sampai di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) lebih cepat dari perkiraan.

Oleh karena itu, dia meminta Kementerian PUPR segera menyelesaikan pembangunan proyek Tol Japek II Selatan agar saat pelaksanaan mudik Lebaran 2025 bisa digunakan sehingga kemacetan di KM 66 bisa teratasi.

"Jadi tahun depan mungkin kami sampaikan dari Kementerian PUPR untuk Japek II Selatan ini adalah solusi utama. Japek II Selatan ini kalau bisa tersambung mungkin sampai 20 kilometer saja ini akan mengurangi beban di KM 66," ujarnya.

"Jadi kalau tahun depan ini belum ada solusi, ini saya yakin di KM 66-nya akan tetap menjadi titik krusial," ucapnya.

Aan mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan rencana untuk mengurai kemacetan di jalan tol ini dengan menerapkan rekayasa lalu lintas one way di KM 70 sampai KM 40.

Namun rencana tersebut tidak dapat direalisasikan saat pelaksanaan mudik dan balik kemarin. Pasalnya arus lalu lintas di jalan Pantai Utara (Pantura) saat itu sudah cukup padat.

"Kami juga rencananya akan keluarkan (arus kendaraan) sebelum Cikopo itu tidak mungkin karena arus di arteri juga masih cukup banyak. Sehingga solusinya mungkin nanti tahun 2025 ini untuk Japek II Selatan ini harus bisa terealisasi," tukasnya.

Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan sepanjang 64,05 km masih terus dikebut. Pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan terbagi menjadi tiga paket.

Untuk Paket 1 yang menghubungkan Jatiasih-Setu sepanjang 9,30 km, ditargetkan selesai konstruksinya setelah 2024.

Kemudian Paket 2A Setu-Sukaragam sepanjang 10,50 km, kini progresnya baru 5,7 persen dan ditargetkan selesai konstruksi setelah 2024.

Selanjutnya Paket 2B yang menghubungkan Sukaragam-Sukabungah sepanjang 13 km, saat ini progresnya 7,9 persen dan ditargetkan selesai konstruksi juga setelah 2024.

Kemudian pada Paket 3 menghubungkan Sukabungah-Kutanegara sepanjang 22,75 km telah mencapai progres 81 persen, dan Kutanegara-Sadang 8,50 km dengan progres 95,5 persen. Kedua ruas pada Paket 3 tersebut ditargetkan selesai konstruksinya pada 2024.

Nantinya setelah beroperasi, akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jati Asih, Bekasi dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.

https://money.kompas.com/read/2024/04/19/224500826/tol-japek-ii-selatan-diyakini-jadi-solusi-kemacetan-di-km-66

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke