Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Dikutip dari CNBC, Selasa (23/4/2024) Laporan terbaru dari Oxford Economics menyebutkan turunnya harga makanan global akan memberikan sedikit kelegaan bagi pembeli.

"Hal ini mengurangi tekanan pada harga ritel makanan lebih jauh ke hilir," kata Oxford Economics.

Faktor utama yang mendorong penurunan harga makanan adalah pasokan yang melimpah untuk tanaman utama seperti gandum dan jagung.

Panen besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan harga kedua komoditas tersebut terus menurun.

Menurut data FactSet, kontrak berjangka gandum telah turun hampir 10 persen sejak awal tahun, sedangkan kontrak berjangka jagung turun sekitar 6 persen pada periode yang sama.

Para petani meningkatkan produksi mereka yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pasokan secara global.

Oxford Economics memperkirakan bahwa hasil panen jagung global untuk tahun pemasaran yang berakhir pada Agustus tahun ini kemungkinan akan mencapai tingkat rekor, sementara hasil panen gandum sedikit di bawah rekor tahun lalu.

Meski perang antara Rusia dan Ukraina sempat menimbulkan ketidakpastian, tekanan pasokan di wilayah tersebut telah berkurang.

Laporan Oxford Economics tersebut juga mencatat risiko terhadap perkiraan ini, termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu dan ketidakpastian geopolitik.

Jika cuaca buruk berlanjut, terutama di wilayah penghasil tanaman utama, pasokan bisa terpengaruh, menyebabkan kenaikan harga lebih lanjut.

Selain itu, kenaikan harga beras yang disebabkan oleh pembatasan ekspor dari India, yang menyumbang sekitar 40 persen dari produksi beras dunia, juga menjadi perhatian.

Kontrak berjangka beras kasar telah naik lebih dari 8 persen sejak awal tahun, menunjukkan tren yang berlawanan dengan gandum dan jagung.

Meskipun demikian, prospek penurunan harga makanan pada tahun 2024 tetap memberikan harapan bagi konsumen di seluruh dunia.

Jika perkiraan ini akurat, maka akan mengurangi beban inflasi makanan dan memberikan lebih banyak ruang bagi konsumen dalam anggaran belanja mereka. Namun dengan risiko yang masih ada, konsumen harus tetap waspada terhadap potensi perubahan harga di masa depan.

https://money.kompas.com/read/2024/04/23/160125026/harga-makanan-global-diperkirakan-turun-konsumen-bakal-lega

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke