Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Sementara total aset (diaudit) sebesar Rp 46,9 triliun pada 2023, atau naik 0,39 persen secara tahunan atau year on year (YoY).

“Kinerja positif yang berhasil diraih ini mempertegas keberhasilan upaya Bank dalam menerapkan sejumlah strategi dan langkah untuk memperkuat kondisi fundamental Bank dan berorientasi pada kebutuhan nasabah,” ujar Presiden Direktur Hana Bank Jong Jin Park dalam siaran pers, Selasa (23/4/2024).

Hana Bank mengatakan pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 34,32 triliun pada tahun 2023, naik sebesar 5,13 persen (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 32,65 triliun.

Sedangkan rasio kredit bermasalah atau non-performance loan (NPL) turun dari 0,94 Persen menjadi 0,86 persen (YoY) per 31 Desember 2023 yang mana masih di bawah rata-rata industri.

Dengan membaiknya rasio NPL, Bank menekan beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN sebesar Rp 54,02 miliar, turun 82,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 302,42 miliar. Sedangkan, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar sebesar 81,90 persenper 31 Desember 2023.

Park mengatakan Hana Bank tetap dapat terus mendorong pertumbuhan laba, salah satunya memiliki peluang untuk melakukan optimasi posisi keuangan sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat sebesar 4.33 persen pada 2023.

Sedangkan pertumbuhan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing sebesar 1,34 persen dan 4,42 persen.

Hana Bank menyampaikan kinerja tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh Hana Financial Group (HFG), institusi perbankan terbesar di Korea Selatan, salah satunya adalah dengan memperkuat struktur permodalan Hana Bank Indonesia.

“Hana Bank memiliki komitmen jangka panjang untuk dapat terus menjadi mitra Nasabah," kata dia.