Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, di tengah tantangan bisnis dunia, Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan global dari berbagai sektor, antara lain perusahaan minyak dan gas, perbankan, penerbangan dan lainnya.

Dia mangatakan capaian di posisi tiga terbesar di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kinerja Pertamina terus bertumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga Pertamina diperhitungkan di kancah global dan regional.

"Pertamina telah mencatat kinerja positif di berbagai lini bisnis sejalan dengan strategi dan program inovasi yang dijalankan, terlebih dalam menghadapi tantangan bisnis yang penuh dinamika saat ini," ujar Fadjar dalam keterangannya, Selasa (18/6/2024).

Pada publikasinya, Fortune menerangkan, Asia Tenggara memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia pasca pandemi Covid-19.

Kendati begitu, perusahaan asal Asia Tenggara sangat terpapar oleh dinamika global seperti konflik geopolitik dan ketidakpastian pasar, sehingga banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.

Sementara, 5 perusahaan terbesar Asia Tenggara, termasuk Pertamina, walau pendapatannya terkoreksi, namun dinilai tetap mampu menghasilkan pendapatan terbesar dibandingkan perusahaan sejenis di kawasan.

EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar 14,36 miliar dollar AS, naik 6 persen dibanding EBITDA di 2022. Sementara, pendapatan konsolidasian 2023 sebesar 75,79 miliar dollar AS.

Pertumbuhan kinerja ini juga ditandai dengan peringkat investasi dari berbagai lembaga pemeringkat internasional yang menetapkan Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi.

Pertamina dinilai berhasil menjaga pertumbuhan bisnis intinya dengan hati-hati serta melakukan transisi energi yang lebih bersih.

Fadjar menambahkan, kinerja operasional Pertamina juga semakin efisien di semua lini, baik holding maupun sub holding, melalui program cost optimization dengan kontribusi sekitar 1,1 miliar dollar AS.

“Secara operasional, kinerja di semua subholding juga meningkat,” kata dia.

Selain efisien, operasional Pertamina juga dinilai semakin ramah lingkungan sejalan dengan implementasi Environmental, Social, dan Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

Pertamina menempati peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas. Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics.

"Dengan dukungan seluruh stakeholder, Pertamina akan terus tumbuh menjadi perusahaan nasional yang terdepan dalam menjaga ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia," pungkas Fadjar.

https://money.kompas.com/read/2024/06/18/174739726/pertamina-peringkat-ketiga-perusahaan-terbesar-di-asia-tenggara-versi-fortune

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke