IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Rabu (26/6/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.905,64 atau naik 22,9 poin (0,33 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.882,7.

Mengutip RTI, sebanyak 294 saham melaju di zona hijau dan 246 saham di zona merah. Sedangkan 249 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,3 triliun dengan volume 13,2 miliar saham.

Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni Amman Mineral International (AMMN) yang melonjak 5,2 persen ke level Rp 11.450 per saham. Kemudian, BFI Finance Indonesia (BFIN) yang bertambah 4,05 persen ke level Rp 900 per saham. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang juga naik 4 persen Rp 9.100 per saham.

Top losers yang menekan IHSG yaitu Blue Bird (BIRD) yang ambles 4,8 persen ke level Rp 1.465 per saham. Kemudian, Adi Sarana Armada (ASSA) yang turun 3,8 persen ke level Rp 630 per saham. Dilanjutkan oleh Prodia Widyahusada (PRDA) yang terkoreksi 2,8 persen ke posisi Rp 2.760 per saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,09 persen (17 poin) ke level 18.089,92, Strait Times bertambah 0,04 persen (1,3 poin) ke level 3.327,67, Nikkei menguat 1,26 persen (494 poin) ke posisi 39.667,1, dan Shanghai Komposit bertambah 0,76 persen (22,5 poin) ke posisi 2.972,53.

Rupiah

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.57 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.413 per dollar AS atau turun 38 poin atau 0,23 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.375 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (26/6/2024) pada level Rp 16.435 per dollar AS, atau melemah dibanding Selasa (25/6/2024) pada level Rp 16.379 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.