Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Siswoyoto, Berdayakan Ratusan Petani dengan Jamur Tiram

Kompas.com - 05/03/2009, 13:48 WIB

Karena berkembangnya amat cepat, jamur tiram harus dipanen setiap hari, bahkan bisa dipanen pada pagi dan sore. Pasalnya, jamur yang sudah dibudidayakan akan mati dalam waktu tiga hari sejak tumbuh. ”Satu bibit jamur tiram itu akan terus panen hingga empat bulan sehingga modal usaha rata-rata sudah akan kembali atau impas pada dua bulan pertama budidaya,” katanya.

Setelah berhasil memberdayakan petani di pegunungan di wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Bogor, belakangan Hari giat mengajak pemilik lahan sempit di Kota Sukabumi. Ia membuat percontohan di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi.

”Dalam waktu empat bulan sudah 24 pembudidaya jamur yang ikut. Mereka umumnya memiliki lahan amat sempit. Bahkan, ada yang hanya seluas 2 meter x 3 meter, tetapi mereka rutin berproduksi dan menikmati keuntungan,” katanya.

Sebagian pembudidaya bahkan melebarkan usaha untuk memberi nilai tambah pada jamur karena hanya jamur berkualitas bagus yang bisa masuk ke pasar modern. Mereka mengolah jamur berkualitas rendah menjadi keripik jamur. Setelah dikeringkan, jamur digoreng. Harga jual keripik jamur ini bisa mencapai Rp 400.000 per kg.

Selain petani, budidaya jamur juga mulai dipraktikkan kesatuan militer dan kepolisian. Hari juga mendampingi usaha budidaya jamur di Sekolah Calon Perwira atau Secapa Polri Sukabumi. Menurut rencana, konsep budidaya jamur tersebut akan dikembangkan untuk membekali anggota kepolisian keahlian yang bisa memberikan penghasilan di luar kedinasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com