Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Melonjak, Kecepatan Melambat, IM2 Rem Pemasaran

Kompas.com - 13/03/2009, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Operator telekomunikasi kini kewalahan menghadapi tingginya permintaan atas layanan internet berkecepatan tinggi. Hingga kini, pembangunan infrastruktur telekomunikasi belum mampu mengimbangi laju permintaan masyarakat.

”Pelanggan tumbuh secara eksponensial di luar prediksi kami. Belum ada proyeksi waktu kapan pertumbuhan akan berhenti. Supaya pelanggan lama tak dirugikan oleh pelambatan kecepatan internet akibat pertambahan pelanggan, kami sampai mengerem pemasaran,” kata Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing PT Indosat Tbk, Kamis (12/3) di Jakarta.

Tahun 2008, pelanggan Indosat Mega Media (IndosatM2) tumbuh 600 persen. ”Awal tahun lalu, jumlah pelanggan kami hanya 50.000 orang, namun di akhir tahun sudah 250.000-300.000 orang,” ujar Teguh. Padahal, lanjut Teguh, target pertumbuhan pelanggan tahun lalu hanya 200 persen.

Situasi yang sama dialami operator telekomunikasi PT Excelcomindo Pratama Tbk. ”Baru dua minggu kami meluncurkan XL Internet Unlimited Prabayar, pelanggannya sudah mencapai 10.000 orang. Kami optimistis bisa mencapai 150.000 pelanggan di akhir tahun,” kata GM Corporate Communication XL Myra Junor. Layanan XL Internet Unlimited Prabayar baru menjangkau wilayah Jabotabek.

Adapun layanan internet kecepatan tinggi IndosatM2 dapat diakses di 30 kota dengan target hingga 130 kota di Indonesia. ”Selain di Jawa, pertumbuhan pelanggan terbesar ada di Lampung, Bali, dan Makassar,” kata Teguh.

Untuk menjawab keluhan pelanggan, kata Teguh, hingga akhir April dibangun 1.000 menara base transmition station (BTS) jenis New Node B untuk jaringan 3G. Sementara pelebaran kapasitas jaringan 2G IndosatM2 targetnya selesai dibenahi akhir bulan ini.

”Sementara waktu kami mengatur bandwitdh. Jadi, kecepatan internet lebih tinggi, diperoleh oleh kelas pelanggan yang lebih tinggi,” kata G Gatut Wibisono, Division Head Postpaid Brand Management Indosat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com