Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aduh, Mahasiswi Ramai-ramai Jadi Istri Simpanan

Kompas.com - 28/07/2009, 09:18 WIB

Siapa saja mahasiswi yang rela dijadikan istri simpanan tersebut? Fadli dan beberapa temannya sepakat tidak menyebutkan identitas mereka. Hanya, dikatakan bahwa para mahasiswi yang rela menjalani hubungan semacam ini sebagian besar adalah mereka yang berasal dari keluarga pas-pasan. Karena punya cita-cita tinggi dan harus lulus kuliah, mereka memilih jalan ini dengan pertimbangan, tidak melakukan perzinaan, tapi tetap bisa menyelesaikan kuliahnya.

Praktik kawin kontrak juga banyak terjadi di Tuban. Bahkan, selama satu tahun terakhir ada tiga mahasiswi yang berani secara terang-terangan mengakui dan menceritakan semua kisahnya kepada Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), sebuah lembaga swadaya masyarakat perempuan yang bermarkas di Kota Tuban.

Menurut Direktur KPR Nunuk Fauziah, pihaknya sudah banyak mendengar kabar tentang keberadaan para mahasiswi yang rela menjadi istri simpanan untuk membiayai hidup dan kuliahnya. “Kalau secara resmi baru ada tiga mahasiswi yang mau terbuka soal itu kepada kami. Namun, dari penelusuran dan pengamatan kami di sejumlah kampus, banyak sekali mahasiswi yang terjebak pada praktik seperti itu,” kata Nunuk. “Bahkan, banyak juga yang hanya menjadi wanita simpanan, tanpa ikatan nikah siri,” lanjutnya.

Para mahasiswi tersebut, kata dia, adalah mereka yang kehidupannya pas-pasan. Selain kebutuhan yang terus menekan, mereka ini juga kebanyakan terkena dampak pergaulan lingkungan sekitar. “Yang sempat curhat kepada kami, dia mengaku menyesal karena baru saja diputuskan atau ditinggalkan oleh pasangannya. Dia meminta pertimbangan bagaimana langkah yang harus ditempuh menghadapi kondisi semacam ini,” ungkapnya.

Diceritakan pula, ada beberapa dari para mahasiswi itu yang sampai hamil kemudian ditinggalkan begitu saja oleh lelakinya. Sebagian besar yang telah ditinggalkan oleh pasangannya kemudian nekat mencari uang dengan cara tidak benar, seperti menjadi wanita panggilan.

Karena itu, kata Nunuk, pihaknya selalu memberi masukan kepada para mahasiswi yang terjebak dalam dunia ini untuk segera mengubah pola hidup dan meminta pertanggungjawaban secara resmi kepada lelakinya. Alasannya, kalau hanya dengan hubungan nikah siri mereka tidak akan punya hak apa-apa, termasuk ketika ditinggalkan, mereka tidak bisa menuntut sama sekali. st30

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com