KEK Kendal Tunggu Hasil Seleksi

KENDAL, KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang disiapkan sejak 2008, kini menunggu hasil seleksi yang masih berlangsung bersama 22 usulan KEK di seluruh Indonesia.

KEK Kabupaten Kendal diharapkan salah satu dari empat KEK yang disetujui pemerintah, karena kelak menjadi medan magnit pertumbuhan ekonomi di pantura Jawa Tengah.

Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Kendal, Taviv Poernomo, Senin (2/11) menjelaskan, KEK Kendal memiliki luas lahan tahap awal 1.000 hektar dengan potensi luasan mencapai 1.700 hektar. Sebagian besar kawasan itu terdiri lahan tadah hujan dan pertambakan, yang kurang produktif. Lahan sementara itu masih dimiliki oleh penduduk setempat.

Pemkab Kendal telah membangun dermaga pelabuhan nusantara, penyediaan sarana jalan sepanjang 4,2 kilometer yang langsung terhubung dengan jalan lingkar Kaliwungu, Kendal serta jaringan sumber daya listrik ke lokasi KEK di Brangsong dan Kaliwungu.

"Bila KEK Kendal lolos dan ditetapkan, bukan tidak mungkin Kendal menjadi daerah pertumbuhan ekonomi yang paling agresif dibanding Kota Semarang maupun Solo. Tidak kurang lebih 6.000 tenaga kerja akan terserap tahap pertama," kata Taviv Poernomo yang mengakui sejak UU KEK disahkan pada 15 September 2009 maka pihaknya masih menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah tentang KEK.