Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Merger Konfederasi Buruh Mencuat

Kompas.com - 24/11/2009, 00:54 WIB

Rekson menambahkan, tidak ada yang mau mendengar suara buruh apabila gerakan masih terfragmentasi. Rekson mengajak semua aktivis serikat buruh untuk bersama-sama menentukan target waktu perjuangan menyatukan gerakan.

Menurut Karel dari Federasi Serikat Pekerja Nasional, kondisi gerakan buruh saat ini cukup menyedihkan. Belum adanya kemauan elit serikat buruh untuk bersatu menjadi kendala utama soliditas gerakan buruh nasional.

"Kondisi ini berdampak buruk pada semangat anggota serikat buruh di lapangan. Padahal, platformnya sama-sama untuk buruh," kata Karel.

Aksi damai
Di sela-sela pertemuan, Hanafi menyampaikan aksi damai pekerja pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta, yang akan berlangsung sampai Jumat (27/11). Anggota ITF akan memeriksa standar keselamatan dan kesejahteraan kerja awak kapal berbendera asing yang sandar di Tanjungpriok.

Aksi damai tersebut juga bertujuan mengampanyekan upah yang adil bagi buruh bongkar muat pelabuhan. Selama ini, mereka hanya bekerja 15 hari dalam sebulan dengan upah Rp 40.000 per hari.

"Bagaimana pelabuhan dapat aman kalau masih banyak orang miskin di sekitarnya. Kami menuntut supaya pekerja pelabuhan mendapat upah yang layak," ujar Hanafi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com