Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dubai, Fase Awal Krisis Baru?

Kompas.com - 29/11/2009, 14:08 WIB

Tapi Luis Costa dari Commerzbank mengatakan guncangan dapat menyebabkan bank untuk memikirkan kembali investasi mereka, memproyeksikan "yang berpotensi sistemik memukul aliran modal global ke emerging market."

Namun demikian, Kit Juckes, kepala ekonom dari ECU, melihat bahaya kecil dalam jatuhnya pasar menyusul berita dari Dubai. "Saya melihat Dubai lebih sebagai katalis untuk posisi pasar yang harus diambil dari bursa saham yang terlalu panas (overheated), daripada sebagai momen yang menentukan dalam kecenderungan tahun ini," katanya.

"Dubai adalah satu bubble (gelembung) yang mati. Di tempat lain begitu banyak konstruksi berlebihan," tambah Juckes.

Sementara PM Inggris Gordon Brown, mengakui  meski kegagalan utang di Dubai menjadi problem, namun perekonomian dunia akan cukup kuat untuk mengatasinya. "Pandangan saya, sistem keuangan dunia lebih kuat sekarang dan dapat mengatasi problem yang timbul," kata Brown kepada wartawan saat kunjungan ke pertemuan puncak para pemimpin negara-negara Persemakmuran.

"Sementara hal ini merupakan langkah mundur, saya pikir ini bukan dalam skala problem seperti yang lalu. Saya pikir pemulihan dunia telah bergantung pada aksi moneter dan stimulus fiskal."

Ia mengatakan dirinya telah berbicara dengan para tokoh di Dubai awal pekan ini dan mereka masih berharap bisa melanjutkan proyek infrastruktur di Inggris. "Sebagai contoh, proyek Dubai untuk pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Inggris, mereka tetap ingin secara penuh melanjutkannya," kata Brown.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com