Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Datang ke Orde Baru Dunia Pemasaran

Kompas.com - 10/12/2009, 07:54 WIB

KOMPAS.com - 2012. Perkara Anda suka atau tidak dengan film-nya, itu mungkin masalah lain. Kami juga tidak ingin memperdebatkan apakah kiamat benar-benar akan terjadi pada tahun 2012. Satu hal yang kami ingin angkat dari cerita di atas adalah esensi yang kami tangkap dari sudut pandang pemasaran. Kehancuran yang ia gambarkan dalam ’2012’ adalah wajah yang sama dengan situasi dunia pemasaran seperti saat ini, di mana kita hidup di jaman yang chaos, penuh dengan krisis, di mana “kiamat-kiamat kecil” seakan hidup dalam kehidupan kita sehari-hari, dan menjadikannya bagian dari dinamika ruang lingkup dunia pemasaran yang kita geluti.

Dunia pemasaran saat ini tengah bergerak, mengalami transformasi besar-besaran, akibat berbagai krisis atau “kiamat kecil” yang sudah lewati, juga akibat pergerakan lanskap yang sangat cepat berubahnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan era Internet Web 2.0 dan berbagai kemajuan teknologi gadget yang ada telah merubah praktek pemasaran dari yang tadinya bersifat top-down dan vertikal, menjadi serba sejajar dan horisontal.

Satu yang dapat menolong untuk mengarungi lanskap yang penuh dengan turbulens dan kekacauan adalah pendekatan baru yang berkata kunci CONNECT! di mana praktek pemasaran yang serba ter-CONNECT! di dunia New Wave-lah yang dapat mempersiapkan pemasar untuk memenangkan pertempuran pemasaran. CONNECT! adalah ibarat kapal raksasa yang digambarkan oleh film 2012 itu sebagai penyelemat peradaban manusia (baca: dalam hal ini dunia pemasaran) di tengah masuknya kita ke era orde baru dunia pemasaran.

Apa yang kami lihat, alami, dan dalami tentang pergeseran pemasaran selama dua puluh tahun belakang di MarkPlus, membawa kami pada kesimpulan bahwa pemasaran memang terus mengalami transformasi. Namun apa yang terjadi belakangan ini, ketika Web 2.0 merubah tatanan lingkungan bisnis, merupakan yang paling dasyhat sepanjang pengalaman kami menggeluti dunia marketing.

Meskipun di satu sisi, prediksi bahwa teknologi internet telah mengubah konsumen semakin emosional rupanya betul kejadian, namun tidak bisa dipungkiri bahwa dampak dari perkembangan internet Web 2.0 memang membuat segala sesuatu di dunia pemasaran berubah total. Wajah internet menjadi lain sama sekali, menjadi lebih manusiawi, lebih interaktif, partisipatif, dan lebih sosial.

Teknologi bukannya membawa konsumen menjadi robot-robot budak teknologi, tapi justru sebaliknya, menjadi manusia seutuhnya. Utuh bersama emosinya, aspirasinya, perasaannya, dan bersama jiwanya. Sesuai dengan hipotesa kami mengenai Marketing 3.0 bahwa pada akhirnya marketing harus menyentuh dan meng-CONNECT! secara holistik ke benak, perasaan, dan jiwa pelanggan.

Apa yang telah kami jelaskan, setidaknya memberikan gambaran bahwa dunia pemasaran secara globalnya memang berubah, dari orde lama ke orde baru. 

Orde lama dunia pemasaran sudah semakin menuju hari kiamat, tidak perlu menunggu tanggal 12 Desember 2012, karena saat ini dan detik ini pun sudah semakin terlihat bahwa pola praktek pemasarannya yang mengacu pada pemahaman marketing yang legacy, penuh dengan praktek vertikal, sudah semakin ditinggalkan oleh stakeholdernya, terutama para konsumen.

Dunia pemasaran tengah memasuki sebuah orde baru, babak baru, peradaban baru, yang mengacu pada pemahaman marketing yang bersifat “New Wave,” bersandar pada praktek pemasaran yang serba ter-CONNECT! secara horisontal.

Welcome to the new world marketing order!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com