Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emirsyah Satar dan Mimpi "Bintang Lima"

Kompas.com - 25/01/2010, 13:04 WIB

Oleh Pieter Gero dan Haryo Damardono

KOMPAS.com — Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, terpilih sebagai Best of the Best CEO tahun 2009. Ia dipilih oleh pekerja, tim penilai, dan pembaca majalah Warta Ekonomi lewat survei CEO dan Perusahaan Idaman Award 2009 yang digelar November 2009.

Dia menyisihkan sejumlah CEO kondang di rimba dunia usaha Indonesia, seperti Rinaldi Firmansyah dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Karen Agustiawan dari PT Pertamina, atau Agus Martowardojo dari PT Bank Mandiri Tbk.

Bintang Emir, panggilannya, bersinar saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan kantor baru PT Garuda Indonesia, 23 Juli 2009. Faktanya, laba bersih Garuda melejit. Tahun 2008, dibukukan laba bersih Rp 669,47 miliar, naik sekitar 11 kali lipat dibanding tahun 2007 sebesar Rp 60,18 miliar. Padahal, tahun 2006 Garuda merugi Rp 197,07 miliar dan 2005 merugi Rp 688,56 miliar.

Wartawan Tom Ballantyne menulis dalam majalah penerbangan Orient Aviation, ”Karena Garuda berhasil meraup laba, Presiden memutuskan untuk secara pribadi meresmikan kantor Garuda.” Lalu disebutkan, ”Presiden sampai meluangkan waktu empat jam dengan maskapai itu (Garuda). Diinspeksinya Airbus A330-200 dan Boeing B737-800 sampai ke detail interiornya.”

Interior armada pesawat Garuda diperbarui. Kulit kursinya berwarna coklat dan merah marun, berpola batik, yang didesain samar-samar agar tak memusingkan mata penumpang. Tegur sapa awak pesawat pun ditandai tangan yang menangkup di depan dada dan makanan yang disajikan lebih beragam.

Segala bentuk perubahan itu dinamai Garuda Experience! Ini bukti transformasi Garuda, yang tak sekadar memoles laporan keuangan, atau mendatangkan pesawat berteknologi mutakhir. Garuda juga berupaya memperbaiki pelayanan.

Namun, perubahan itu tak terjadi dalam semalam. ”Pertama, tiap masalah diidentifikasi dan didiagnosis. Lantas, diterapkan strategi untuk perbaikan,” kata Emir, yang memimpin Garuda sejak tahun 2005.

Setelah didiagnosis, 85 persen rute Garuda merugi. Rute Jakarta-Pontianak, contohnya, langsung ditutup meskipun Garuda punya kantor megah di Pontianak.

Sepuluh pesawat B-737 sewaan langsung dipulangkan untuk menekan biaya operasional. Garuda mulai fokus pada rute ”gemuk”. Pendekatan keuangan makin menjadi landasan operasionalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com