Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kabel Laut, Telkom Pinjam 60 Juta Dollar AS

Kompas.com - 26/03/2010, 20:55 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Japan Bank for International Cooperation (JBIC) bersama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dalam pembiayaan proyek pembangunan jaringan sistem komunikasi kabel laut (SKKL). Nilai pinjaman yang diberikan JBIC kepada Telkom mencapai hampir 60 juta dollar AS.

Kerja sama dituangkan dalam bentuk perjanjian pinjaman yang ditandatangani kedua belah pihak di Bandung, Jumat (26/3/2010). Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, suku bunga pinjaman dengan masa selama lima tahun itu sebesar 2-3 persen per tahun.

"Jadi, sangat kompetitif, murah sekali. Setelah penandatanganan, dana sudah bisa dicairkan. Pinjaman dipilih dari Jepang karena bunganya murah," katanya.

Penjajakan terhadap JBIC sudah dilakukan setahun sebelum pinjaman disepakati. Sistem yang dibangun akan menghubungkan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar, dan Mataram dengan kapasitas sebesar 320 gigabyte per detik. Sebagian pembangunan sudah berjalan.

Pengerjaan sistem kabel bawah laut itu dilakukan oleh Telkom bekerja sama dengan konsorsium Fujitsu-Norddeutsche Seekabelwerke GmbH. Kesepakatan kerja sama telah dilakukan pada 30 Desember 2008. Adapun total nilai proyek yang diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2010 tersebut mencapai 115 juta dollar AS. Adapun biaya lainnya dipenuhi secara internal dari pihak Telkom. Pembangunan tersebut akan membuat sistem lebih andal.

"Kalau kabel putus, misalnya, tersedia cadangan. Keandalan sistem bertambah baik. Total panjang kabelnya lebih dari 10.000 kilometer (km)," kata Rinaldi.

Resident Executive Officer for Asia and Oceania JBIC Ryuichi Kaga mengatakan, pinjaman itu merupakan pinjaman kali pertama yang diberikan oleh JBIC kepada Telkom.

Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno mengatakan, jika sudah selesai, maka sistem yang dibangun diharapkan dapat meningkatkan kapasitas telekomunikasi antarpulau untuk data, suara, dan video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com