Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: China Harus Mengalah

Kompas.com - 08/04/2010, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - China perlu mempertimbangan untuk mengerem ekspor ke Indonesia karena ada 228 jenis produk yang dipastikan akan tertekan akibat perjanjian perdagangan ASEAN China atau CAFTA. Untuk negosiasi dengan China, pemerintah akan membentuk gugus tugas khusus.

Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (8/4/2010).

"Kami sudah mengidentifikasi 228 pos tarif yang tertekan, itu harus kami jaga. Kalau ekspornya menurun, maka ada kewaj iban untuk meningkatkannya, dan China diminta tidak menekan industri tersebut. Sebab, semangat CAFTA ada di sana," ungkapnya.

Saat ini, neraca perdagangan Indonesia ke China mengalami defisit karena beberapa faktor. Namun, faktor utamanya adalah impor peralatan untuk proyek pembangkit listrik 10.000 MW yang sangat besar. "Untuk peralatan itu, kita tetap harus impor meskipun tidak dari China, mungkin dari Eropa," kata Hatta.

Ekonom Iman Sugema mengatakan, persaingan dengan China harus dimenangkan karena setiap penurunan daya saing akan berdampak pada penambahan pengangguran di Indonesia. Namun, di sisi lain, munculnya barang-barang buatan China di Indonesia membuat kesejahteraan masyarakat meningkat.

"Sebab, harga barang China itu murah-murah, sehingga daya beli masyarakat membaik. Meski demikian, tekanan terjadi pada sisi produsen. Namun, tidak semua produsen, untuk industri seperti telekomunikasi dampaknya tidak terlalu besar, karena persaingan terjadi antara investor asing dengan China. Sebab, sebagian besar pelaku usaha di sektor telekomunikasi adalah asing," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com