Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2010, 07:54 WIB

Potensi ekonomi Maluku ataupun Maluku Utara sangat besar. Dalam sektor perikanan, di perairan Maluku Utara, misalnya, dari 1,03 juta ton potensi ikan, baru 134.354 ton yang bisa ditangkap atau kurang dari 13 persen. Demikian halnya dengan Maluku, di mana baru 40 persen kapasitas sektor perikanan yang bisa dimanfaatkan.

Agus berharap, melalui Maluku Investment Day, akan tercipta fondasi bagi pengembangan ekonomi di kawasan timur Indonesia, yang hingga kini memang belum tergali optimal.

Menurut Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Maluku memang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, tetapi sebagian besar belum tersentuh dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku akan melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang didukung pengembangan di sektor pertanian, infrastruktur, dan energi.

Pada tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Maluku tercatat 5,34 persen dengan inflasi 6,48 persen. Dana yang dihimpun oleh perbankan tahun 2009 tercatat Rp 5,2 triliun dan penyaluran kredit Rp 3,15 triliun. ”Realisasi penanaman modal dalam negeri di Maluku sebesar Rp 3,02 triliun untuk 23 proyek tahun 2009, sementara penanaman modal asing tercatat 19 proyek dengan nilai 353,76 juta dollar AS,” kata Karel Albert Ralahalu.

Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn mengemukakan, sinergi optimal antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, departemen terkait, masyarakat, investor, dan perbankan diharapkan mampu memberikan perubahan besar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Maluku dan Maluku Utara. ”Kegiatan Maluku dan Maluku Utara Investment day ini sangat positif bagi kami sebab investor bisa lebih mengenal potensi-potensi yang kami miliki untuk dikembangkan,” tutur Thaib Armaiyn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com