Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Temukan 50 Tabung Elpiji Palsu

Kompas.com - 04/05/2010, 19:46 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Humas Unit Pemasaran Pertamina Balikpapan, Bambang Iriyanto, menyatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah menemukan sekitar 50 tabung elpiji tiga kilogram palsu yang beredar di wilayah Kalimantan Timur.

Menurut Bambang, untuk mengetahui palsu atau tidak, sebuah tabung elpiji tiga kilogram tersebut tidak bisa diketahui hanya dengan kasat mata, tetapi harus melalui pengujian dan itu dilakukan oleh teknisi Pertamina.

"Kami hingga saat ini telah menemukan sebanyak 50 tabung elpiji tiga kilo yang palsu. Secara kasat mata, kami tidak dapat mengetahui tabung itu palsu apa tidak," kata Bambang saat ditemui Tribun, Selasa (4/5/2010).

Ia menjelaskan, tabung elpiji tersebut baru bisa diketahui palsu atau tidak saat pengisian ulang di Depo Pengisian Ulang Pertamina.

"Dari tabung, cap sampai logo Pertamina, semua sama. Dengan begitu, tidak bisa dipastikan dengan kasat mata, tabung itu palsu apa tidak. Namun, teknisi pengisian ulang tabung yang mengetahui apakah itu palsu apa tidak," ujar Bambang.

Pertamina hanya meminta kepada masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti petunjuk pemasangan yang benar untuk elpiji tiga kilogram. "Kebanyakan kecelakaan tabung tiga kilogram terjadi karena kesalahpahaman masyarakat saat memasang tabung, dan kecelakaan terjadi karena kesalahan pemasangan pada selang tabung," kata Bambang. (Tribun Kaltim/M Wikan H)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com