Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Jatigede Diharapkan Jadi Solusi Kekeringan

Kompas.com - 20/05/2010, 10:51 WIB

Cirebon, Kompas - Kekeringan masih menjadi persoalan pada musim kemarau di Cirebon dan Indramayu. Waduk Jatigede diharapkan bisa menjadi solusi pengairan karena selama ini jaringan irigasi yang ada tidak bisa berfungsi karena tidak ada cadangan air.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Cirebon Ali Efendi, Rabu (19/5), mengatakan masih banyak daerah yang belum terjamin ketersediaan air irigasi selama kemarau. Daerah itu adalah Kecamatan Kapetakan, Suranenggala, Gegesik, Kaliwedi, Jamblang, Klangenan, Losari, Mundu, dan Astanajapura. Meski jaringan irigasi sudah terbangun, pada musim kemarau tetap tidak ada air.

Di Indramayu, berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk dan Cisanggarung, dari 110.000 hektar luas pertanian, ancaman kekeringan masih mencapai 18.764 hektar lahan. Selama ini petani Indramayu terutama di daerah hilir hanya mampu panen dua kali, bahkan kadang sekali karena kekeringan saat kemarau dan kebanjiran saat musim hujan.

"Kami sudah mengupayakan berbagai cara, dari pakai sumur pompa hingga tanam dini, tapi kadang cuaca tak bisa diprediksi," kata Markah, petani Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu.

Hingga kini pengairan di dua wilayah tersebut masih ditopang aliran Sungai Cimanuk. Sayangnya, Cimanuk yang memiliki potensi debit air 4,3 miliar meter kubik per tahun hanya bisa dimanfaatkan 28 persen. Sisanya terbuang ke laut karena belum ada waduk.

Waduk Jatigede yang membendung Cimanuk di Sumedang diharapkan bisa mengatasi persoalan kekeringan di Jawa Barat terutama pantura. Namun, waduk yang dalam pembangunan itu baru bisa dioperasionalkan pada 2013.

Menurut Ali, pengairan Waduk Jatigede tidak akan mencakup seluruh daerah di Cirebon. Daerah di pesisir timur seperti Losari hanya bisa mengandalkan aliran Sungai Cisanggarung. Namun, setidaknya waduk yang kini tengah dibangun di Sumedang itu bisa mengairi persawahan di wilayah barat. (NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com