Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bakteri Super Juga Mengancam Tanah Air

Kompas.com - 12/08/2010, 15:37 WIB
EditorAsep Candra

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena bakteri super atau bakteri yang resisten terhadap obat bukan hanya terjadi di luar negeri.  Di Indonesia, kuman yang dikategorikan multiresisten ini sudah banyak ditemukan, terutama di rumah-rumah sakit.

Pakar Mikrobiologi dari Departemen Mikrobiologi Universitas Indonesia (UI) Prof. Usman Chatib Warsa, Sp.MK, Ph.D, menyatakan 'superbug' seperti bakteri mengandung gen NDM-1 (New Delhi metallo-beta-lactamase-1) juga banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan, jumlah bakteri multiresisten ini lebih dari satu jenis dan menjadi ancaman bagi masyarakat.

"Kuman seperti ini sudah berada di rumah sakit kita. Datanya tidak terlalu berbeda dengan luar negeri. Di Indonesia bakteri yang multiresisten ini berasal dari kelompok gram positif seperti Staphylococcus dan gram negatif seperti E.Coli dan Klebsiella.  Kurang lebih ada sekitar lima spesies kuman," ungkap Usman yang dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2010).

Usman menjelaskan, bakteri super di Indonesia memiliki beberapa gen yang berbeda. Jenis gen penyebab resistensi ini di antaranya adalah gen MEC-A yang dimiliki Staphylococcus atau gen betalactamase seperti halnya NDM-1.  Gen-gen ini dapat disebarkan oleh kuman dalam tubuh dengan banyak cara, sehingga mereka menjadi kebal terhadap obat.

Munculnya kuman-kuman multiresisten perlu disikapi serius karena akan menimbulkan beban berat bagi masyarakat. "Di masa depan, pengobatan akan lebih berat lagi. Inilah yang kita takutkan, karena tentu para pasien akan membutuhkan obat-obat baru yang lebih mahal,"  ujarnya.

Usman menambahkan, infeksi akibat 'superbug' di Indonesia menimbulkan tingkat kematian cukup tinggi, terutama bagi pasien di rumah sakit.  "Kematian akibat infeksi kuman mulitiresisten ditemukan cukup tinggi di tempat-tempat yang spesifik seperti ICU rumah sakit," imbuh Usman.

Bakteri super memang manjadi ancaman bagi mereka yang daya tubuhnya lemah seperti pasien pascaoperasi. Penyebaran superbug sangat mudah terjadi melalui  banyak cara. "Seperti saat kondisi pasien lemah, karena ada luka terbuka, atau pun tindakan medis lain seperti infus atau tindakan dokter lainnya yang tidak steril," ujar Usman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+