Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norita Alex: 'Flyover', 'Underpass', dan St Mark di Lippo Village

Kompas.com - 13/08/2010, 20:04 WIB

Selain itu sudah ada investor membeli tanah seluas 4.000 m2 dan akan membangun gedung perkantoran enam lantai yang dilengkapi dengan restoran dan lainnya.

Kabarnya Lippo Village akan membangun ikon baru St Mark di kawasan utama? Setelah mengembangkan kawasan Lippo Utara, kami juga akan mengembangkan kawasan Lippo Sentral menjadi seperti Lapangan St Mark atau Piazza San Marco di Venesia, Italia. Lokasinya mengambil tempat bekas driving range hingga di samping Hotel Aryaduta Lippo Village dengan luas sekitar 1,5 hektar.   Konsep seperti apa yang akan diterapkan di St Mark? Sebenarnya konsepnya seperti Benton Junction dengan lahan yang lebih luas. Setelah Benton Junction sukses sebagai tempat lifestyle, kami berpikir untuk membangun dengan konsep serupa di lahan yang lebih luas dengan tema yang lebih bagus. Akhirnya, dipilihkan lokasi di sebelah Supermal itu.

Saat ini sudah ada dua big tenant (penyewa utama yang besar) yang memiliki brand internastional. Pertama untuk fast food dan satu lagi food mart yang ditujukan untuk kalangan high-end yang menonjolkan lifestyle, kafe, beauty salon, bakery.

Di St Mark, akan banyak tema air, tetapi tidak betul-betul seperti kanal di Venezia. Yang kami ambil konsep St Mark adalah burung-burung yang berkumpul di lapangan dan bermain dengan pengunjung. Ini keunikan St Mark. Kami juga melihat kebutuhan family dining dengan ruangan yang lebih luas.

Kami tetap mempertahankan trek untuk balap A1. Namun, kami ciptakan suasananya seperti di Monte Carlo, di mana pinggirannya ada suasana alfresco dining.

Lippo saat ini membangun infrastruktur baru di Lippo Village. Sejauh mana perkembangannya? Kami membangun flyover dengan investasi yang cukup besar. Namun, tenggat waktu selesainya meleset akibat faktor cuaca. Kami jamin setelah Lebaran, flyover bakalan selesai.

Mereka yang datang dari Lippo Village akan ke Jakarta tidak lagi perlu melalui underpass dan melintasi depan Villa Ilhami (Islamic Village) yang acap kali macet. Pengendara nantinya bisa mengambil jalur kiri yang sebelumnya arah Cilegon. Nanti jalur itu dipecah dua, satu ke arah Cilegon/Merak, dan satu lagi ke arah Jakarta. Infrastruktur lainnya yang segera dibangun adalah underpass, terowongan sepanjang 200 meter dengan kedalaman 3,5 meter, yang menghubungkan Karawaci Office Park dan Lippo Utara. Ini akan menghemat waktu.

Dari Lippo Utara ke Lippo Sentral dibangun jalan yang langsung menembus kampus UPH. Tidak perlu lagi melewati  jalan Villa Ilhami sehingga pengendara terhindar kemacetan.

Karawaci Office Park yang sebelumnya disebut Ruko Pinangsia akan menjadi pintu masuk dengan lima gerbang untuk masuk ke pertokoan itu, kemudian keluarnya di dekat BNI Ruko Pinangsia, dan belok langsung menuju Lippo Sentral.

Setelah September 2010, semua infrastruktur ini selesai sehingga kawasan komersial Lippo Village, baik di Lippo Utara, maupun Lippo Sentral, bebas dari kemacetan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com