Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penebusan Emas di Pegadaian Mulai Naik

Kompas.com - 23/08/2010, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Cabang Pegadaian Senen, Agus Priambodo, mengungkapkan menjelang Hari Raya Idul Fitri kantor cabang pegadaian pimpinannya menunjukkan tren penebusan barang jaminan, terutama emas, yang semakin meningkat. Tren ini diperkirakan mencapai puncaknya saat H-7 lebaran.

"Sekarang sudah mulai ramai orang-orang datang untuk menebus. Puncaknya nanti biasanya seminggu sebelum lebaran," ujarnya, Senin (23/8/2010), di Pegadaian Cabang Senen, Jakarta.

Menurutnya, fenomena ini dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat yang menilai tolak ukur kesuksesan seseorang yang merantau dilihat dari perhiasan yang digunakan.

Setelah lebaran, menurut Agus, barulah masyarakat kembali menggadaikan emasnya tersebut ke pegadaian untuk mendapatkan pinjaman uang. Akan tetapi, jika dilihat dari sisi jumlah nominal masih lebih tinggi penyaluran kredit dibadingkan penebusan jaminan. "Perbandingannya pada jumat kemaren, kredit Rp 950 juta dan tebus Rp 830 juta, meski presentasinya lebih banyak orang yang nebus," ujar Agus.

Pada bulan puasa ini terjadi kenaikan jumlah penebusan sekitar 30-40 persen dibandingkan bulan-bulan biasa dan pada saat yang sama tahun sebelumnya. "Barang yang dijaminkan juga masih paling banyak perhiasan emas berlian logam mulia yakni sekitar 95 persen," ungkap Agus.

Adapun, masih tingginya angka kredit yang diberikan ke masyarakat menandakan masyarakat masih membutuhkan uang, terutama untuk industri musiman kelas menengah dan kecil yang menjamur di bulan puasa ini seperti makanan kecil.

"Ini akibat dari awal memang banyak masyarakat yang perlu uang untuk bisnis di bulan puasa. Tapi nanti lama kelamaan angka ini akan semakin mengecil dan digantikan dengan tingginya jumlah penebusan. Ini karena ada THR jadi uangnya sudah terhimpun," tandas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com