Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miskin di Tengah Limpahan Kekayaan

Kompas.com - 03/09/2010, 23:37 WIB

Begitu pula dengan masyarakat adat Dayak Meratus lainnya, juga memiliki pola hidup dan aset kekayaan potensi alam yang tidak jauh berbeda dengan Julak Maribut dan bahkan tak sedikit yang memiliki lebih banyak.

Mestinya, masyarakat adat Dayak Meratus hidup sejahtera atau setidaknya, sebagian besar dari mereka seharusnya sejahtera. Namun kenyataannya, yang terjadi adalah sebaliknya.

Seperti Julak Maribut, ia hanya mampu mendiami sebuah RTSSS (Rumah Teramat Sangat Sederhana Sekali) yang terbuat dari papan ’sisibitan’ (sisa potongan papan) dengan ukuran 5 x 6 meter.

Parahnya lagi, rumah tanpa pentilasi dan siklus udara memadai itu tanpa kamar alias hanya berupa ruang kosong tanpa perabot pula, selain seperangkat alat makan dan tidur. Itu saja! "Kami, masyarakat adat Dayak Meratus masih terjajah secara ekonomi," bergumam ia sembari duduk di pinggiran pematang.

Kemiskinan yang dirasakan masyarakat Adat Dayak Meratus yang hidup di tengah limpahan kekayaan alam itu, bukanlah sekedar tampilan kosong belaka.

Ketertinggalan mereka secara ekonomi dapat dilihat nyata dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (P3S) Tahun 2008 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

Berdasarkan data BPS, dari 11 kecamatan yang ada di HST, secara persentase Kecamatan Batang Alai Timur tercatat memiliki jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) terbanyak.

Bila dihitung berdasarkan jumlah Rumah Tangga Statistik (RTS) yang sebanyak 1.779 buah, jumlah RTM yang ada di kecamatan itu lebih dari 51 persen atau sebanyak 918 buah.

Dari data sensus BPS tersebut, bila diurut berdasarkan jumlah maka lima besar wilayah yang memiliki jumlah RTM terbanyak semua penduduknya mayoritas adalah masyarakat adat Dayak Meratus.

Setelah BAT, yang memiliki jumlah RTM terbanyak berturut-turut adalah Kecamatan Hantakan sebanyak 50 persen atau berjumlah 1.528, Haruyan 45 persen atau berjumlah 2.559, Batang Alai Utara (BAU) 40 persen atau berjumlah 1.887 dan Limpasu 38 persen atau berjumlah 1.087 dari total RTS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com