Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Siagakan Ambulans Udara

Kompas.com - 05/09/2010, 09:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan empat ambulans udara untuk memberikan pertolongan cepat kepada korban kecelakaan di jalan tol selama arus mudik Lebaran 2010. Empat helikopter yang menjadi ambulans udara tersebut akan disiagakan di empat rute jalan tol, yaitu Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Ciawi (Bogor), dan Jakarta-Cileunyi (Bandung).

Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla mengatakan, ambulans udara ini dimaksudkan untuk memberikan pertolongan yang lebih cepat kepada korban kecelakaan di jalan tol. "Kalau mudik itu kan, arus lalu lintas akan macet parah, bisa sampai 10 kilometer. Kondisi ini membuat ambulans darat susah menembus kemacetan. Karena itu, dengan ambulans udara, korban akan lebih cepat dievakuasi," kata Kalla, Minggu (5/9/2010) di sela Apel Siaga PMI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Mengapa hanya di seputar Jakarta dan Jawa Barat?  "Karena yang jalur mudiknya ada jalan tol di kawasan ini paling banyak dilintasi dan cukup banyak kecelakaan di ruas tol ini," ujar Kalla, yang pernah menjabat Wakil Presiden 2004-2009.

Ambulans udara PMI akan disiapkan di pos pertolongan pertama PMI di Cikoko, Bogor. Heli ini akan bergerak jika ada permintaan dari Jasa Marga. Selanjutnya, setelah dievakuasi, pasien dan korban kecelakaan yang membutuhkan akan dirujuk ke RS Eltaham, Karawang, dan RS Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Untuk memberikan bantuan media, selain pilot dan teknisi, ambulans udara juga dilengkapi dokter yang mampu menangani penyakit trauma dan jantung. Di samping itu, fasilitas perlengkapan medis, seperti tandu, infus, dan obat-obatan, juga disiapkan. Ambulans udara akan siap beroperasi sejak H-3 dan H+2.

Pada apel siaga pagi ini, para kru PMI juga memeragakan bagaimana memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan dengan menggunakan ambulans udara hingga dievakuasi ke rumah sakit.

Selain ambulans udara, pada Lebaran 2010 ini, PMI juga menyiagakan 263 armada ambulans darat dan 408 kru kesehatan. Dari 408 kru tersebut, terdapat 152 dokter dan 256 perawat. Di sejumlah rute arus mudik terdapat pula 270 pos pertolongan pertama di seluruh Indonesia, termasuk di terminal bus, stasiun, kereta api, pelabuhan, dan tempat hiburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com