Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan BBM Terganjal Perpres

Kompas.com - 20/09/2010, 11:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono menegaskan, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi jenis premium dan solar untuk mobil buatan tahun 2005 ke atas baru akan diterapkan setelah adanya perubahan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 55 Tahun 2005 serta Perpres No 9/2006.

Demikian dikemukakan Tubagus kepada Tribunnews.com, Senin (20/9/2010), "Kita menunggu perubahan perpres itu," kata Tubagus.

Perpres No 55/2005 mengatur tentang Harga Jual BBM Dalam Negeri. Kementerian ESDM sejak tahun lalu telah mengusulkan revisi perpres itu sekaligus di dalam perpres itu nantinya diatur siapa pihak yang berhak menikmati BBM bersubsidi.

Sementara untuk Perpres No 9/2006 merupakan perubahan atas Perpres No 55/2005 yang mengatur tentang Harga Jual BBM Dalam Negeri yang ditetapkan di Jakarta pada 11 April 2006.

Perpres ini antara lain mengatur penggolongan jenis BBM bersubsidi, harga jual BBM, titik serah dan tata cara pembayaran BBM, serta konsumen yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.

Jika perpres ini direvisi, kebijakan pembatasan BBM bersubsidi khusus untuk mobil buatan tahun 2005 ke atas bisa diberlakukan.

Rencana pembatasan BBM bersubsidi sebelumnya dikemukakan Menko Perekonomian Hatta Radjasa di Jakarta pekan lalu. Kebijakan ini rencananya akan diimplementasikan akhir tahun ini. Hanya saja Hatta menekankan kebijakan itu akan disosialisasikan lebih dulu sebelum diberlakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com