Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Tak Memberatkan, TDL Bisa Naik

Kompas.com - 28/09/2010, 14:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) kembali mengemuka. Kadin berpendapat, TDL sah-sah saja naik selama tidak memberatkan para pengusaha dan industri.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin yang baru Suryo Bambang Sulisto usai melakukan serah terima jabatan di Menara Kadin, Selasa (28/9/2010). Bambang menegaskan, tentu kenaikan TDL akan menjadi keprihatinan apabila memberi dampak yang besar dalam menghambat upaya berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

"Tapi kita harus lihat sejauh mana peningkatannya dibanding negara-negara pesaing kita. Selama masih dalam level wajar saja, masih bisa kita terima," katanya.

Bambang juga meminta PLN untuk bisa menjamin kecukupan pasokan listrik dan pelayanan yang maksimal. Pasalnya, dua hal itu sangat dibutuhkan oleh dunia usaha. Bambang mengatakan baik pemerintah dan pengusaha kini tengah fokus mengembangkan daya saing dunia usaha domestik.

Tentu saja, kenaikan TDL akan dipertimbangkan semasak mungkin. Kadin sebagai wadah para pengusaha dan industri tentu juga akan menyampaikan keberatan jika kenaikan TDL nantinya malah memberatkan para pengusaha untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

"Kadin perlu dapat masukan dari anggota-anggota dari sektor-sektor yang harus menerima dampak dari kenaikan itu. Kita akan menunggu masukan. Tapi pada prinsipnya kalau memberikan dampak memberatkan, Kadin akan prihatin dengan itu dan berkomunikasi dengan pemerintah," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com