Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Rambut Butuh Pelembab?

Kompas.com - 08/11/2010, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak wanita mengeluhkan rambutnya yang kering dan kusam. Apa sebenarnya penyebab masalah ini? Bisa jadi ini karena kurang pelembab. Sama seperti kulit, rambut ternyata juga membutuhkan pelembab.      Selama ini orang mungkin lebih mengenal conditioner karena hampir di setiap kemasan sampo, bahan pelembut rambut itu selalu ada. Padahal, untuk menjaga kesegaran, kekuatan, dan keindahannya, rambut juga membutuhkan moisturizer atau pelembab.

Sekitar 30 persen struktur rambut manusia terdiri dari air. Gunanya, untuk keindahan rambut serta menjadikannya halus, ringan, dan mudah diatur. Kadar kelembaban rambut normal adalah 10-30 persen. Namun, seiring dengan gaya hidup modern yang terus berubah, kadar kelembaban rambut tidak lagi mencukupi.

Beberapa faktor yang dapat menghilangkan kelembaban alami rambut adalah kondisi lingkungan yang semakin memburuk, seperti tingginya tingkat polusi, teriknya sinar matahari, serta udara yang kering.

Selain itu, kondisi dalam ruang, seperti dinginnya AC di rumah atau di tempat kerja, serta penanganan rambut yang berlebihan dapat semakin mengurangi kadar kelembaban rambut.

Pernyataan ini didukung oleh Marta I Rendon, MD, Direktur Medis dari The Dermatology and Aesthetic Center di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat. Ia menerangkan bahwa 50 persen wanita dengan tipe rambut berbeda mempunyai beragam masalah yang berhubungan dengan proses kimiawi, seperti pewarnaan dan pengeritingan, serta iklim. Masalah ini menyebabkan rambut kekurangan kadar kelembaban sehingga lepek, tidak bervolume, dan susah diatur.

Spesialis kesehatan kulit, Dr Sjarif M. Wasitaatmadja, dalam sebuah seminar tentang rambut menjelaskan, berbagai pengaruh dari luar tersebut tentu saja menuntut perawatan efektif untuk mengembalikan kelembabannya. Salah satu caranya, memberikan pelembab dalam jumlah cukup bagi rambut, baik melalui sampo maupun perawatan khusus.

Lebih jauh lagi, sebuah survei dilakukan di Laboratorium Crudele, AS, dengan dua metode berbeda menunjukkan bahwa para wanita selalu dihadapkan oleh paradoks dalam mencari keseimbangan antara kelembaban dan volume rambut.

Sekitar 82 persen merasa takut rambut yang mempunyai kadar kelembaban adalah rambut yang lepek dan berminyak. Namun, persentase lain yang sama besarnya (80 persen) menunjukkan bahwa kadar kelembaban merupakan suatu hal penting untuk menciptakan keindahan rambut.

Untuk mendapatkan rambut yang berimbang kadar kelembaban dan volumenya dibutuhkan sampo yang mengandung moisturizer. Sampo tersebut akan memberikan kadar kelembaban dalam jumlah yang cukup, tetapi tidak akan membiarkan rambut terlihat lepek dan berminyak.

Lalu, bagaimana dengan penggunaan conditioner atau pelembut yang lebih dikenal selama ini? Mungkin masyarakat beranggapan bahwa moisturizer mempunyai efek dan cara kerja yang sama dengan conditioner. Padahal, sebenarnya moisturizer adalah bahan pelembab yang bekerja secara menyeluruh, baik dari dalam maupun luar dengan cara kerja yang disebut humectant dan occlusive.

Humectant artinya melembabkan rambut dengan cara menarik moisturizer ke rambut sehingga membuat helaian rambut lebih terhidrasi. Dengan meningkatnya kadar hidrasi rambut, helaian rambut pun menjadi lebih halus, ringan, dan mudah diatur.

Occlusive, artinya menambah material yang dapat melapisi permukaan rambut dan memberikan efek lubrikasi pada helaiannya. Tujuannya, memperbaiki efek sensori rambut kering dan kusam menjadi halus dan lembut. Dibandingkan dengan moisturizer, zat yang terkandung dalam conditioner hanya merupakan salah satu bagian yang bekerja dengan cara melapisi helaian rambut.

Pada rambut normal, moisturizer akan menjaga kelembabannya, sedangkan pada rambut kering, membantu mengganti kelembaban yang hilang. Moisturizer juga akan menyeimbangkan kelembaban pada rambut berminyak.

Merawat rambut di musim hujan Percikan air hujan, sekecil apa pun, berpotensi membuat rambut lepek, kusut, dan tak sedap dipandang. Berbagai perlakuan terhadap rambut Anda sehari-hari dan sebelum bepergian dalam cuaca yang basah amat berpengaruh terhadap kondisi rambut.

Berikut sejumlah tip untuk menjaga rambut agar tetap rapi, sehat, dan bersih selama musim hujan.

-    Jangan gunakan hairspray atau gel selama musim hujan. Bahan-bahan di dalam kosmetik rambut tersebut jika kena air hujan akan melekat pada kulit kepala dan bisa menyebabkan ketombe.

-    Setiap malam sebelum tidur, pijat kulit kepala dengan ujung-ujung jari untuk melancarkan peredaran darah.

-    Lakukan creambath secara teratur, paling tidak dua minggu sekali untuk menjaga rambut agar jauh dari masalah.

-    Rambut panjang sebaiknya diikat, dikepang, atau dijepit dengan rapi di atas kepala jika mau keluar ruangan. Rambut pendek sebaiknya ditata sesimpel mungkin sehingga meski basah kena hujan, ketika kering model rambut tidak jauh berbeda.

-    Jika Anda sering bepergian sebaiknya pilih potongan rambut pendek. Rambut pendek lebih mudah disisir dan dikeringkan. Jika Anda tetap ingin rambut panjang, segera keringkan begitu basah kena air hujan. Bawa selalu handuk dan hairdryer kecil di tas Anda.

-    Jangan meminyaki rambut. Minyak bertemu air akan menimbulkan bau tak sedap.

-    Lakukan perawatan rutin atau setidaknya keramas dua hari sekali dengan penggunaan conditioner ataupun pelembab atau moisturizer secara teratur.

Tip lain seputar rambut: -    Ada wanita yang ragu-ragu memakai sampo untuk pria, begitu juga sebaliknya. Padahal, bahan dasar sampo sebenarnya sama saja. Yang membedakan sampo wanita dan pria hanya pada wewangian yang ditambahkan.

-    Jika rambut terlalu lepek dan ingin tampak lebih mengembang, setelah keramas bilas dengan air asin. Masukkan satu sendok garam dalam satu gayung air, guyur rambut, lalu keringkan seperti biasa.

@ Lalang Ken Handita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Whats New
    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Work Smart
    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Whats New
    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Whats New
    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    BrandzView
    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Whats New
    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com