Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran Eropa Capai Level Tertinggi

Kompas.com - 01/12/2010, 07:56 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com — Perekonomian di kawasan Eropa tertimpa masalah yang bertubi-tubi. Setelah krisis utang yang dicemaskan menyebar ke sejumlah negara Eropa, kini, kawasan tersebut dihadapkan dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Pada Oktober lalu, tingkat pengangguran Eropa mencapai 10,1 persen. Menurut Eurostat, angka ini merupakan level tertinggi sejak Juli 1998.

Data yang sama menunjukkan, jumlah warga Eropa yang tidak memiliki pekerjaan naik 80.000 pada Oktober menjadi 15,95 juta orang. Sementara itu, di 27 negara Uni Eropa, kenaikannya mencapai 84.000 menjadi 23,15 juta orang.

Penyebab utama tingginya angka pengangguran tersebut adalah adanya lonjakan jumlah pengangguran di Italia dari 8,3 persen menjadi 8,6 persen. Sementara Prancis mengalami penurunan tipis angka pengangguran, dari 9,9 persen menjadi 9,8 persen. Tingkat pengangguran Spanyol tak mengalami perubahan di level 20,7 persen.

Sementara itu, data lain menunjukkan, tingkat inflasi di 16 negara eurozone tak mengalami perubahan di level 1,9 persen pada November. Dalam jangka menengah, Bank Sentral Eropa menginginkan tingkat inflasi berada di bawah 2 persen. Dengan target inflasi sebesar itu, analis memprediksi bank sentral akan menahan suku bunganya di level 1 persen.

"Bank Sentral Eropa sepertinya cukup puas dengan tingkat inflasi Eropa yang berada di level 1,9 persen pada November," kata ekonom Howard Archer dari Global Insight. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com