Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Luwak, dari Tanam Paksa ke Oprah

Kompas.com - 19/12/2010, 12:09 WIB

Menurut Gunawan S (41), ketua kelompok perajin kopi luwak Raja Luwak di Pekonan, Way Mengaku, biaya operasional pemeliharaan luwak sangat tinggi, mencapai Rp 55.000 per ekor per hari. ”Seekor luwak tiap hari diberi makan buah kopi segar (yang dinilai terbaik) 5 kilogram, pisang minimal satu tandan, serta suplemen atau vitamin. Harga kopinya saja sudah Rp 6.000 per kilogram,” ujarnya.

Tidak semua buah kopi yang disajikan dimakannya. Luwak hanya memakan yang benar-benar matang dan segar.

Berbagai proses inilah yang membuat harga kopi luwak sangat mahal. Dewi Ana (33), eksportir kopi dan pemilik merek Dewi Luwak, mengatakan, harga kopi luwak di pasar internasional adalah Rp 7 juta-Rp 32 juta per kg. ”Kopi ini tetap ada yang mencari karena langka dan prestisenya,” ujar pengusaha yang mengekspor kopi luwak asal Liwa ke Jepang, Korea, Hongkong, dan Kanada. Sebagai perbandingan, biji kopi Hacienda dari Panama dan kopi St Helena Afrika yang masuk di dalam jajaran kopi papan atas harganya masing-masing Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta per kilogram.

Jadi, pantas saja jika majalah Forbes menyebut kopi luwak asal Indonesia sebagai kopi termahal di dunia. Di New York, AS, seperti yang terekam dalam sebuah tayangan berita di CNN, secangkir kopi luwak dihargai 100 dollar AS atau hampir Rp 1 juta. Wow...!

(Yulvianus Harjono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com