Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Produk yang Hemat dan Tepat Sasaran

Kompas.com - 11/02/2011, 12:20 WIB

KOMPAS.com - Promosi dan pemasaran punya kontribusi penting terhadap usaha yang menjual produk, apalagi jasa. Biaya promosi yang tinggi kerapkali menjadi pertimbangan pemilik atau pengelola bisnis dalam memilah dan memilih jenis promosi. Meskipun diyakini promosi bisa mendorong penjualan, tetap saja pemilik usaha menginginkan adanya penghematan. Kini, ada solusi promosi yang ditawarkan situs pemberi voucher melalui sistem online.

Jika saat ini Anda tengah mengelola bisnis yang memenuhi gaya hidup masyarakat kota besar seperti restoran, spa, atau pusat hiburan, Anda bisa berpromosi bebas biaya melalui www.dealkeren.com. Pengeluaran yang Anda perlu siapkan adalah memberikan komisi 30-50 persen dari setiap voucher online yang terjual dari setiap transaksi yang disepakati perusahaan Anda dengan DealKeren.

"Negosiasi masih sangat terbuka untuk menentukan nilai komisi ini," jelas Adrian Suherman, Chief Executive Officer DealKeren kepada Kompas Female. Manfaatnya, produk atau jasa perusahaan Anda bisa dipajang selama tiga hari hingga satu minggu di situs DealKeren tanpa membayar biaya promosi.

Pengalaman berpromosi hemat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh Wahyu Sigit Gunawan, Operation Manager Brewhouse Resto & Home Beverage. Sigit mengatakan cara baru berpromosi melalui situs DealKeren menghemat biaya promosi lebih dari 50 persen. Jika biasanya harus mengeluarkan dana untuk beriklan, dengan cara ini Brewhouse hanya perlu memberikan voucher belanja dengan nilai tertentu, dan memberikan komisi kepada DealKeren sebagai pengelola situsnya. 

"Pengunjung restoran meningkat 20 persen dari penjualan voucher. Namun fokusnya bukan pada peningkatan penjualan voucher saja, tetapi lebih kepada promosi yang tepat sasaran. Cara ini memberikan hasil yang lebih maksimal daripada pasang promosi sendiri," jelas Sigit kepada Kompas Female, usai temu media bersama DealKeren, Kamis (10/2/2011) lalu di Brewhouse, Senayan City Jakarta. Voucher yang dijual online oleh Brewhouse melalui DealKeren berhasil terjual hampir 800 buah dalam dua hari saja.

Nilai lebih voucher online
Model promosi voucher online ala DealKeren ini memberikan nilai tambah bagi pebisnis atau pemilik usaha, klaim Adrian. Pertama, karena situs ini menyasar segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pemilik bisnis. Karena itu, kata Adrian, pebisnis yang bisa menikmati keuntungan dari model promosi ini adalah mereka yang menjalani bisnis terkait kebutuhan gaya hidup masyarakat kota.

"Keluarga atau pasangan dengan penghasilan Rp 10-15 juta per bulan menjadi sasaran utamanya. Yakni mereka yang umumnya membelanjakan Rp 500.000 - 1 juta per bulan untuk makan di restoran atau kebutuhan lifestyle lainnya," jelas Adrian.

Nilai lebih kedua dari sistem ini adalah hasil yang terukur dan bebas risiko, lanjut Adrian. Artinya, promosi online bisa langsung dilihat hasilnya dari jumlah penjualan voucher. Dan manfaat yang ketiga bagi pebisnis adalah publikasi besar-besaran melalui situs yang fokus berjualan voucher online.

Tipe bisnis yang cocok dengan model promosi voucher online

* Bisnis yang memiliki pengeluaran tetap tinggi. Artinya, bisnis tersebut secara rutin harus mengeluarkan biaya listrik, sewa tempat, atau biaya tetap lainnya dalam jumlah yang sama. Jika bisnis bisa menarik lebih banyak pelanggan maka akan membawa keuntungan bagi bisnis tersebut untuk menutupi biaya tetap tadi.

* Bisnis jasa. Bisnis yang paling cocok untuk model promosi ini adalah bisnis bidang jasa. Bisnis yang menjual produk seperti elektronik misalnya tidak terlalu menguntungkan karena biasanya marginnya kecil.

* Bisnis lifestyle di kota besar. Karena mengandalkan jaringan internet dan produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat kota, jadi bisnisnya pun harus yang berlokasi di perkotaan. "Penetrasi internet di kota besar lebih besar," kata Adrian, yang menyebutkan saat ini DealKeren baru menjajaki pasar Jakarta dan akan merambah ke 10 kota besar lainnya hingga pertengahan tahun 2011. Pertimbangan lain mengapa harus di kota besar juga terkait dengan model pembayaran online yang lebih akrab bagi masyarakat perkotaan.

Jika Anda tertarik menggunakan model promosi voucher online ini, pastikan profil dan karakter bisnis Anda memenuhi kriteria. Salah satu ukuran lainnya adalah pembeli voucher online ini kebanyakan (62 persen) adalah perempuan usia 24-35 tahun.

"Perempuan lebih menjadi penentu dalam kebiasaan berbelanja di sebuah keluarga. Bisa jadi ini faktor yang memengaruhi mengapa lebih banyak perempuan yang belanja voucher online," jelas Adrian. Sementara bicara jasa yang ditawarkan tak melulu untuk perempuan, tetapi juga untuk anak dan remaja, serta kaum laki-laki.

Keuntungan lain yang didapatkan pebisnis adalah, DealKeren akan melaporkan profil pembeli voucher kepada Anda sebagai merchant. Dengan begitu Anda bisa membaca kebutuhan pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com