Steve Jobs Masih Belum Tergantikan

CUPERTINO, KOMPAS.com — Isu suksesi dan masa depan Apple tanpa kehadiran Steve Jobs menjadi perbincangan panas beberapa hari terakhir sejak CEO Apple tersebut cuti panjang untuk perawatan kesehatannya awal bulan lalu. Sesaat setelah pengumuman tersebut, media dan pengamat tidak henti-hentinya mendiskusikan berbagai kemungkinan masa depan Apple.

Seperti pertanyaan apakah citra perusahaan ini akan meredup? Akankah mereka tetap bisa inovatif seperti saat Steve Jobs masih aktif? Apakah harga saham mereka akan anjlok? Apakah Apple akan segera mengganti posisi Steve Jobs?

Mayoritas pemegang saham Apple ternyata masih ingin Steve Jobs tetap di jabatannya. Desakan dari Central Laborers' Pension Fund agar Apple segera mengumukan kepada publik rencana penggantian Steve Jobs ternyata ditolak dalam rapat umum pemegang saham, Rabu (23/2/2011), di Cupertino, California, AS.

Pendiri Apple yang disebut-sebut juga sebagai CEO yang paling disegani di dunia teknologi saat ini memang tidak bisa hadir dalam rapat umum pemegang saham tersebut. Namun, auranya masih sangat kuat; terbukti mayoritas pemegang saham menolak usulan institusi investor yang mendesak agar manajemen Apple segera mengumumkan rencana penggantian CEO mereka.

Sebaliknya, mereka malah memilih kembali tujuh dewan eksekutif Apple tanpa perubahan posisi sama sekali. Termasuk Steve Jobs yang masih memegang posisi CEO meskipun sudah tidak hadir selama satu setengah bulan.

CNBC melaporkan bahwa salah satu pemegang saham mendapat tepuk tangan sangat meriah ketika dia dengan penuh simpati menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan agar Steve Jobs bisa tetap memimpin Apple pada masa-masa yang akan datang dan berharap agar bisa bertemu kembali dengan Steve Jobs di rapat umum pemegang saham 2012.(Kompasiana/Gusti Bob)