Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayarlah Kartu Kredit Segera

Kompas.com - 04/04/2011, 12:27 WIB
 

KOMPAS.com - Tewasnya pemegang  kartu kredit Citibank, Irzen Octa, Selasa (29/3/2011), membuat para pengguna kartu kredit seperti tercekat. Pasalnya, Irzen tewas tidak lama setelah bernegosiasi dengan tiga debt collector, penagih utang yang dipekerjakan Citibank, tepatnya di Menara Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.

Mereka yang pernah mengalami kesulitan membayar tagihan kartu kredit tentu pernah mengalami tekanan psikis serupa, seperti sering diteror melalui telepon, didatangi, dimaki di depan orang banyak atau di tempat kerja, yang tentu membuat rasa sakit hati luar biasa.

Seperti yang dialami Sunaryo (57), pemilik warung makan di kawasan Mangga Besar, beberapa waktu lalu. Dia didatangi empat laki-laki berbadan besar yang memakai jaket kulit hitam, celana jins, dan rantai menjuntai di ikat pinggang.

Keempat orang itu sesungguhnya mencari Susanto, adik Sunaryo. Mereka mendatangi Sunaryo karena gagal menemui Susanto di rumahnya. Susanto memiliki utang kartu kredit di sebuah bank dan sudah beberapa bulan tidak membayar. Jumlahnya cukup lumayan, hampir Rp 50 juta.

Keempat laki-laki itu mengatakan, mereka sudah lama mencari Susanto dan tidak pernah ketemu. Keempat laki-laki itu kemudian memaksa Sunaryo ikut membantu membayar. Alasannya, nama Sunaryo dicantumkan Susanto sebagai pihak keluarga yang bisa dihubungi jika terjadi hal tidak diinginkan.

Permintaan keempat laki-laki tak dikenal ini tentu saja ditolak mentah-mentah Sunaryo. ”Saya tidak pernah tahu nama saya dicantumkan adik saya. Yang punya utang adik saya, tagih saja sama dia,” kata Sunaryo dengan nada tinggi.

Keributan antara Sunaryo dan keempat laki-laki itu tentu saja disaksikan para tamu yang sedang menikmati makan di warung tersebut. Kompas yang sedang berada di sana juga ikut menyaksikan keributan itu.

Para pemegang kartu kredit tentu tidak mau menjadi korban berikut para debt collector tersebut. Cara-cara debt collector ini memang sudah menjadi momok pengguna kartu kredit. Sebaliknya, penagihan dengan cara-cara seperti itu justru semakin banyak dilakukan para pemberi utang, terutama dalam menghadapi nasabah yang senang ngemplang utang.

Banyak kiat

Membayar utang tentu merupakan kewajiban pemegang kartu kredit. Sebaliknya, menagih utang merupakan hak pemberi utang, tetapi tentu tidak boleh dilakukan melampaui nilai-nilai kemanusiaan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    Whats New
    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Whats New
    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Whats New
    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Work Smart
    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Whats New
    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    Whats New
    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Rilis
    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

    Earn Smart
    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Whats New
    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Whats New
    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Whats New
    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com