Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiarsa: Rahasia Sukses Grup Ciputra Bangun di Mancanegara

Kompas.com - 19/04/2011, 06:40 WIB

KOMPAS.com - Grup Ciputra berekspansi hingga ke mancanegara, mulai dari Vietnam, Kamboja, India, hingga ke China. "Pak Ciputra menginginkan perusahaan ini melebarkan sayap ke luar negeri," kata Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Grup Ciputra dalam percakapan dengan Kompas.com belum lama ini.

Budiarsa Sastrawinata, yang juga menantu Ciputra, memimpin sub-holding 1 Grup Ciputra yang menangani Citra Garden City di Jakarta Barat, CitraGrand City di Palembang, dan proyek kota baru di Hanoi (Vietnam), Phnom Penh (Kamboja), dan Shenyang (China). Grup Ciputra sejak lima tahun terakhir ini terbagi dalam tiga sub-holding. Selain Budiarsa yang menangani sub-holding 1, juga ada Harun Hajadi yang memimpin sub-holding 2, dan Candra-Cakra yang membawahi sub-holding 3.

"Dengan adanya sub-holding, masing-masing sub- holding secara manajemen lebih independen. Dengan kejelasan portofolio, tak ada gesekan. Masing-masing sub-holding berjalan secara harmonis. Setiap orang punya style masing-masing. Tak ada benar atau salah," ungkap Budiarsa.

Lahir di Jakarta, 10 Agustus 1955, Budiarsa Sastrawinata menyelesaikan pendidikan TK-SMA Regina Pacis (mulai dari sekolah yang berlokasi di Theresia - Budi Kemuliaan sampai Slipi). Budiarsa sempat mengenyam pendidikan di Universitas Trisakti Jakarta selama satu tahun, tapi setelah itu Budiarsa langsung belajar di Fakultas Teknik Sipil, Universitas Plymouth, London, Inggris (1976-1981). Sedangkan Rina Ciputra kuliah di Los Angeles, Amerika Serikat dan Selandia Baru. Budiarsa dan Rina sama-sama sekolah di Regina Pacis Jakarta.

Kembali ke Indonesia tahun 1981, Ciputra mendirikan perusahaan Citra Habitat (cikal bakal Ciputra Development). Grup Ciputra adalah perusahaan properti yang ditangani keluarga Ciputra, setelah anak-anak Ciputra sudah kembali belajar dari luar negeri. Proyek pertamanya adalah Citra Garden City di Jakarta Barat. Proyek perumahan ini cikal bakal perusahaan yang kini bernama Ciputra Development. Yang in-charge di Citra Garden adalah Rina, putri Pak Ciputra, yang juga istri Budiarsa.

"Pak Ciputra mendirikan perusahaan ini karena melihat anak-anak dan menantu sudah waktunya bekerja. Masuk ke Grup Jaya atau ke Metropolitan, susah. Jadi Pak Ciputra mendirikan perusahaan keluarga ini," kata Budiarsa.

Awalnya, Budiarsa membantu Pak Ci mengembangkan CitraGarden di Kalideres. "Waktu melihat lahan calon lokasi, saya dan Pak Ci jalan-jalan di pematang sawah. Dulu kan lokasi CitraGarden masih sawah. Jalan tol Bandara saja belum jadi. Sempat tanya Pak Ci, apa nggak salah pilih lokasi ini karena kan lokasinya jauh sekali dari pusat Jakarta? Waktu itu bandara pun belum beroperasi. Tapi di sinilah saya belajar banyak dari Pak Ci, bagaimana visi Pak Ci jauh ke depan," cerita Budiarsa.

Budiarsa sendiri pada tahun 1983 sudah mulai menangani cikal bakal BSD. Pada Januari 1984, akte pendirian BSD baru bisa ditandatangani. Dan sejak itu, Budiarsa bekerja penuh mempersiapkan kota baru Bumi Serpong Damai. "Tahun 1983, saya bolak-balik bertemu pemegang saham BSD lainnya dari Grup Salim dan Grup Sinarmas. Jadi persiapannya lima tahun, dan baru 16 Januari 1989, BSD diluncurkan oleh Mendagri (waktu itu) Rudini dan Gubernur Jawa Barat (waktu itu) Yogie S Memed. Waktu itu BSD merupakan proyek pertama yang berskala luas sehingga saya merasa harus belajar soal kota baru," jelas Budiarsa, yang juga Presiden INTA, asosiasi kota baru dan peremajaan kota seluruh dunia.

Berikut ini wawancara khusus dengan Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Grup Ciputra oleh Robert Adhi Kusumaputra dari Kompas.com.

Bagaimana Grup Ciputra membangun proyek kota baru di luar negeri dan meyakinkan mitra-mitra di luar negeri?
Tantangan membangun kota baru di luar negeri lebih besar dibandingkan membangun properti di dalam negeri. Di Indonesia, banyak orang sudah mengenal nama Pak Ciputra dan brand Ciputra berkualitas baik. Tapi di luar negeri? Banyak yang belum tahu siapa Ciputra dan bagaimana produk propertinya. Ini tantangan. Saya ajak mereka datang ke Indonesia, melihat proyek-proyk Ciputra di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com