Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiarsa: Rahasia Sukses Grup Ciputra Bangun di Mancanegara

Kompas.com - 19/04/2011, 06:40 WIB

Ketika memilih Hanoi, Pak Ci melihat ada kesempatan lain untuk mengembangkan kota baru di ibukota Vietnam ini. Kami sebelumnya sudah membangun hotel lebih dulu di kota ini.

Sambil membangun kota baru di Hanoi, saya mencari peluang lain di dekat Vietnam. Kami dapat peluang lagi di Phnom Penh di Kamboja. Kami melihat potensi kota ini, apakah ekonominya berkembang atau tidak, bagaimana kondisi politiknya, jumlah penduduknya. Mengapa kami tidak memilih Vientianne di Laos? Karena jumlah penduduknya sedikit. Mengapa tidak memilih Myanmar? Karena sistem politiknya belum terbuka. Dan kami memilih Phnom Penh, Kamboja. Di sini, belum ada pengembang yang membangun kota baru.

Sedangkan sebelum membangun kota baru di China, saya sudah berkeliling China, dari utara ke selatan, pada awal tahun 1993 lalu. Akhirnya kami memilih kota lapis kedua, yaitu Shenyang, ibukota Provinsi Liaoning, yang pernah menjadi ibukota China pada masa dinasti.

Kami meneruskan kepeloporan Pak Ci, semua kota baru yang kami bangun di Vietnam, India, Kamboja, India, adalah yang pertama. Kami punya konsep yang jelas, potensinya besar, dan pemerintah setempat mendukung proyek kami.

Pengalaman di negara berkembang itu mirip semua. Apalagi masih sama-sama Asia, yang kulturnya masih sama. Jadi kami punya bekal yang sangat berharga, sehingga kami bisa mengimplementasikan proyek serupa di negara lain.

Walaupun baru, konsep kami jelas dan bisa diterima pemerintah. Garis pertama, untuk bisa dapatkan izin. Dengan penjelasan konsep dan track record Pak Ciputra, mereka bersedia memberi izin. Di samping konsep yang tepat, pasar yang tepat. Produk yang dibangun harus sesuai yang dijanjikan karena janji adalah utang yang harus ditepati.

Kalau di luar negeri, track record kami bisa dilihat dari pemerintah setempat karena mereka bisa cek ke Indonesia. Tapi pasar kami orang sana. Jadi informasi harus dilakukan melalui media setempat. Begitu kami me-launching, kami tidak perlu iklan lagi karena mereka sudah lihat sendiri produknya. Dan memang, belum ada proyek kota baru sebelumnya seperti kami bangun.

Saat ini kami sedang membuat bio-climate study untuk mendukung lingkungan hidup di kota baru yang kami bangun.

Konsep apa yang dikembangkan Grup Ciputra di mancanegara?
Kami mengembangkan konsep integrated development. Di satu kawasan, di kota baru, kita bisa mendapatkan seluruh disiplin properti, residensial, komersial, fasilitas dan pendukungnya.

Di Hanoi, kami punya tiga sekolah, yaitu United Nation International School, Kinderworld, dan Hanoi Academy School. Saat ini kami sedang membangun mal (Ciputra Hanoi Mall). Kami juga akan membangun hotel, perkantoran, dan rumah sakit akhir tahun 2011. Jadi orang yang tinggal di sana, semua kebutuhan terpenuhi. Di Hanoi, kami mendapatkan SK seluas 300 hektar. Sampai tahun 2011, sekitar 700 rumah dibangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com