Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Timah Tambah Belanja Modal

Kompas.com - 24/06/2011, 04:36 WIB

jakarta, kompas - Untuk mendukung ekspansi penambangan bijih timah di lepas pantai, PT Timah Tbk meningkatkan belanja modal perseroan tahun 2011 menjadi Rp 1,4 triliun. Ada tambahan Rp 200 miliar lebih banyak dari rencana awal. Dana itu bersumber dari pinjaman perbankan dan kas internal.

Direktur Keuangan PT Timah Tbk M Krishna Syarif menyatakan, pihaknya mempunyai fasilitas standby loan perbankan cukup besar senilai Rp 3 triliun. Sebagian besar fasilitas itu berasal dari Bank Mandiri dan Bank of Tokyo Mitsubishi. Sementara itu, dana kas yang dimiliki perseroan hingga Mei 2011 mencapai Rp 600 miliar.

”Belum ada opsi sumber dana lain seperti rights issue atau obligasi. Setidaknya hingga tahun depan, rights issue tidak akan dilakukan,” kata Krishna seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (23/6).

Berdasarkan RUPST, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 473,97 miliar atau Rp 94,17 per lembar saham. Nilai itu merupakan 50 persen dari laba bersih 2010 senilai Rp 947,94 miliar. Dari dividen tunai tersebut, sebanyak Rp 308,08 miliar dibagikan kepada negara dan Rp 165,89 miliar kepada publik.

Menurut Krishna, kebutuhan terbesar belanja modal adalah untuk pendanaan pembuatan bucket wheel dredge (BWD) dalam proses ekspansi penambangan bijih timah di lepas pantai (offshore).

Tahap pertama pembuatan BWD membutuhkan dana sebesar Rp 480 miliar plus modifikasi kapal menjadi BWD senilai Rp 40 miliar. Selain itu untuk pembesaran kapasitas galangan kapal Rp 154 miliar, pembangunan pabrik tin chemical tahap kedua Rp 180 miliar, pembangunan teknologi pengolahan permurnian sebesar Rp 115 miliar, pembukaan tambang besar senilai Rp 80 miliar, dan sisanya untuk pergantian alat-alat produksi lainnya.

Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Wachid Usman mengatakan, produksi timah dari kawasan penambangan lepas pantai bisa lebih dari 60 persen dibanding penambangan yang dilakukan di darat. Berdasarkan survei, cadangan timah paling dalam berada pada level sekitar 73 meter di bawah laut. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com