Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pontianak Dukung Redenominasi Rupiah

Kompas.com - 05/07/2011, 15:08 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Pemimpin Bank Indonesia Pontianak, Hilman Tisnawan, mengajak masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat memberikan dukungan terhadap rencana pemerintah untuk redenominasi rupiah yang akan mulai dilaksanakan beberapa tahun mendatang.

"Kami berharap semua elemen masyarakat mendukung rencana pemerintah untuk redenominasi rupiah dan jangan sampai energi kita hanya dihabiskan untuk perdebatan rencana tersebut," kata Hilman saat melakukan pertemuan pagi dengan sejumlah wartawan daerah dan nasional di Pontianak, Selasa (5/7/2011).

Ia menjelaskan, redenominasi rupiah hanya langkah untuk penyederhanaan sebutan atau satuan harga rupiah tersebut tanpa mengurangi daya beli uang itu sendiri.

"Lain halnya kalau pemerintah melakukan sanering atau pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang atau perampokan kekayaan rakyat," kata Hilman.

Menurut dia, redenominasi rupiah tidak berdampak pada turunnya nilai mata uang, melainkan hanya penyederhanaan. "Itu pun dilakukan pada saat situasi ekonomi Indonesia stabil yang bisa dilihat dari laju inflasi terkendali dan perekonomian tumbuh positif," ujarnya.

Alasan redenominasi, pecahan uang terlalu besar menimbulkan ketidakefisienan dan kenyamanan dalam bertransaksi, mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan kawasan ASEAN, dan nilai uang yang terlalu besar mencerminkan negara mengalami inflasi yang tinggi atau ekonominya kurang baik.

Menurut Hilman, saat ini, perekonomian Indonesia sedang dalam kondisi baik dengan inflasi yang terkendali. "Oleh karena itu, sekarang adalah momen yang tepat untuk melakukan redenominasi," katanya.

Sebelumnya, Guru Besar Ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak, Prof Dr Eddy Suratman, mengatakan, konsep redenominasi yang mulai marak dibahas sangat bagus bagi Indonesia di masa depan.

"Keuntungan utama dari redenominasi ini adalah kesetaraan dalam mata uang, antara rupiah dan mata uang lainnya," katanya.

Ia mengaku kerap merasa rendah diri saat di luar negeri ketika membandingkan rupiah dengan mata uang lain, seperti ringgit atau riyal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

    Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

    Whats New
    Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

    Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

    Earn Smart
    Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

    Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

    Whats New
    Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

    Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

    Whats New
    Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

    Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

    Whats New
    Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

    Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

    Earn Smart
    Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

    Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Whats New
    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Whats New
    Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

    Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

    Whats New
    [POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

    [POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

    Whats New
    Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

    Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

    Whats New
    3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

    3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com